tegas.co., KONKEP, SULTRA – Sebanyak 60 Kepala Desa terpilih se – Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) telah usai menjalani prosesi pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan, Rabu (22/11/2017).
Pelantikan tersebut, dipimpin langsung oleh Bupati Konkep H. Amrullah, didampingi oleh wakil Bupati (Wabup) Konkep, Andi muh. Lutfi, Ketua penggerak PKK, Dra. Hj. Nurul Hidayatil, dan wakil ketua dua DPRD konkep, Jaswan serta dihadiri seluruh jajaran SKPD di daerah itu.
Bupati Konkep, H. Amrullah, saat membawakan sambutan mengatakan, setelah pelantikan pemerintah desa harus menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dalam jangka satu tahun.
Kata Amrullah, RKPdes memuat kerangka Program, Prioritas Pembangunan Desa, Rencana Kegiatan dan pembiayaan atau Anggaran dan Pengelolaannya harus memuat unsur keterbukaan.
“Anggaran apapun itu Harus dikelola berdasarkan Azas Transparan, Akuntabel, dan partisipatif karena pengelolaan anggaran yang yang akan bapak – bapak emban terbilang berat.” Kata Amrullah, diaulah Sekretariat Daerah,Kabupaten Konkep.
Amrullah juga mengatakan, Dalam melaksanakan program pembangunan seperti Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Dan lain – lain, diperlukan adanya sebuah perencanaan yang matang dan dapat melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Keterlibatan masyarakat desa ini sangat diperlukan untuk memperoleh dukungan dalam pelaksanaan sehingga beban sebagai kepala desa jadi lebih ringan.” Tambahnya.
Selain itu, Dia menambahkan, setiap pelaksanaan tugas, program pembangunan, dan pengelolaan Dana itu, maka sebagai pemimpin masyarakat, kades tersebut harus berorientasi pada hukum dan aturan, orientasi pada hasil yang maksimal dan orientasi pada pengabdian.
“Salah satu tugas pokoknya adalah pelayanan publik, maka dari itu, dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, setiap kades dituntut bersifat adil,” ujarnya.
Tatkala pentingnya, mantan Kadis Pekerjaan umum (PU) itu berharap, selain menciptakan gerak cepat dalam pembangunan desa dalam mencapai predikat desa maju dan mandiri, akan tetapi, yang terpenting adalah peliharalah kebersamaan dan keharmonisan di masyarakat.
“Mari pertahankan sifat gotong royong dan kesetiakawanan yang telah lama tumbuh di tengah keluarga dan masyarakat Wawonii,” Harapnya.
REPORTER: I R F AN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar