Gelar KAD di Pemkab Sragen, Ini Kata Wabup Konsel

tegas.co., KONSEL, SULTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Kantor Inspektorat Daerah melaksanakan Kajian Antar Daerah (KAD) di Pemkab Sragen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Selasa, 28/11/2017.

Gelar KAD di Pemkab Sragen, Ini Kata Wabup Konsel
Wakil Bupati Konsel, DR H Arsalim Arifin Saat Fhoto Bersama Dengan Sekda Pemkab Sragen, Tatag Prabawanto FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL

Rombongan KAD Inspektorat Konsel itu dipimpin langsung oleh, Wakil Bupati (Wabup) Pemkab Konsel, DR H Arsalim Arifin, SE M. Si didampingi anggota DPRD, H Bahasmi dan Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Konsel, Mujahiddin, S.Pd MH, bersama rombongan yang berjumlah 34 orang.

Iklan KPU Sultra

Wakil Bupati Konsel, DR H Arsalim Arifin melalui sambungan WhatsAppnya mengatakan, maksud dan tujuan menggelar KAD di Pemkab Sragen adalah Pemkab Konsel ingin mengulangi kesuksesan seperti yang perna diraih Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu (DPMP2SP) Konsel, yang telah berhasil meraih penghargaan terbaik dari Ombudsman RI (ORI) dalam hal pelayanan. Hal tersebut, karena telah belajar dari Pemkab Sragen, utamanya pada DPMP2SP Pemkab Sragen.

Sebagaimana diketahui, lanjut Ketua Koni Kabupaten Konsel ini, Pemkab Sragen adalah rujukan nasional dalam hal pelayanan publik. Yang mana, kata dia, dalam beberapa pertemuan Nasional nama Kabupaten Sragen selalu menjadi rekomendasi untuk tempat belajar daerah lain.

“Saya berharap level Inspektorat Konawe Selatan bisa naik dari level satu menuju level dua, sama seperti Inspektorat Daerah Kabupaten Sragen. Saya juga berharap ke depannya kunjungan balasan Pemkab Sragen Ke Konsel,” harap Arsalim.

Sementara itu, Pemkab Sragen yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Drs Tatag Prabawanto mengatakan, Pemkab Konsel meski baru berusia 14  tahun tetapi lebih unggul dalam hal modernisasi pemerintahan dibandingkan Kabupaten Sragen yang sudah berusia 250 tahun, dengan penduduk kurang lebih 1 juta dan memiliki 20 Kecamatan.

Akan tetapi, lanjut Tatag Prabawanto, baru memiliki 196 Desa dan 12 Kelurahan dari jumlah penduduk Kabupaten Sragen tersebut 65 persen masih masuk dalam kategori keluarga kurang sejahtera (miskin), sehingga inilah yang menjadi PR Pemkab Sragen saat ini.

“Saya mengucapkan permohonan maaf karena sejatinya rombongan Wabup Konsel diterima langsung Bupati Sragen, dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Namun Bupati sedang mengikuti kegiatan Nasional di Bali sehingga menunjuk  saya untuk  menyambut rombongan Pemkab  Konsel,” pungkas Tatag.

Dikatakan, Visi Kabupaten Sragen yaitu bangkit  bersama mewujudkan kota Sukowati yang bermartabat. Saat ini, sambung Tatag, level Inspektorat Daerah Kabupaten Sragen berada di level dua. Dimana terobosan terbaru yang luncurkannya adalah bayar pajak melalui online, jadi bayar pajak masyarakat sragen bisa dimana pun tanpa perlu ke kantor DPPKAD Kabupaten Sragen.

Hal ini juga, tambab Tatag, sesuai dengan edaran Mendagri dimana per tanggal 1 Januari 2018 nanti semua transaksi sudah non tunai.

“Dengan sistem pembayaran pajak online ini, kenaikan pajak PAD Kabupaten Sragen naik 15 persen di 2017 dibandingkan pada tahun 2016, kenaikan ini karena masyarakat tidak lagi kesulitan untuk bayar pajak,” tambah Tatag.

Untuk diketahui, setelah pertemuan Di pendopo Rujab Bupati Sragen Wabup dan rombongan langsung menuju Kantor unit pelayanan terpadu one stop service penanggulangan kemiskinan. Untuk melihat langsung proses pelayanan, mulai dari data pelaporan pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan serta pelayanan sosial ekonomi.

REPORTER: MAHIDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar