Asrun-Hugua Potensi Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sultra

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Setelah kepastian tujuh partai politik yang menerbitkan rekomendasi terhadap pasangan Asrun-Hugua pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), periode 2018-2023, dipastikan dua pasangan bakal bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan yang akan tampil untuk memilih pemimpin yang terbaik.

Ketujuh partai yang menerbitkan rekomendasi, yakni PAN, PDIP, Gerindra, PKS, PPP, PKB dan Hanura. Kader PAN yang dikonfirmasi, Suwandi mengatakan, dengan demikian, penyelesaian administrasi sedang dalam proses.

Meski demikian, jika masih terdapat partai lain yang ingin turut mengusung pasangan Asrun-Hugua, pihaknya tetap welcome. bahkan terus melakukan komunikasi politik untuk bersama-sama mengusung pasangan ini.

“Sabtu malam lalu membuktikan bahwa kepastian tujuh partai ini sepakat bersama-sama, karena langsung membentuk tim pemenangan, itu digelar di kediaman bacagub Asrun. Kami dari PAN, semua hadir, ada saya, pak Abdurrahman Shaleh, Pak Sukarman dan beberapa kader lainnya, demikian pula PDIP, ada Nursalam Lada, PKS, Hanura, PPP, PKB, Gerindra, ada perwakilannya,”ungkap politisi parlemen Sultra ini, saat ditemui di ruangannya, Selasa (5/12/2017).

Asrun Hugua Potensi Lawan Kotak Kosong

Jika melihat peta politik secara nasional, kata Suwandi, tentu potensi Asrun-Hugua lawan kotak kosong sangatlah besar, namun kita berharap, hal itu tidaklah terjadi. Suwandi menegaskan, ada lawanpun tetap dapat memenangkan Asrun-Hugua, karena PAN-PDIP merupakan partai pemenan hampir di seluruh kabupaten kota, bahkan di Provinsi.

Kata dia, masih ada peluang untuk mendapatkan partai lain, sehingga pasangan lainnya bisa kandas, karena tidak mencukupi keterwakilannya di parlemen,”Kita berharap, kemenangan itu diraih dengan mudah, ini karena penyebaran kemenangan PAN PDIP cukup banyak di Sultra,”katanya.

Dicontohkan, di daerah kepulauan, yakni Wakatobi, Buton, Buteng, Busel, Baubau, Butur, Muna dan Muna Barat adalah basis kemenangan PAN dan PDIP. untuk wilayah daratanpun demikian, hampir di seluruh kabupaten dan kota.

“Nah, dengan peta pemenangan ini, tentu kita welcome terhadap semua partai untuk bersama-sama, kemenangan itu sudah terlihat,”ujar Suwandi dengan yakin.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra periode 2018-2023, awalnya beberapa bakal calon tampil bersosialisasi, bukan hanya dari jalur partai saja, tetapi juga dari jalur perorangan. setelah melalui beberapa tahapan, kini diperkirakan pasangan Ali Mazi-Lukman yang masih memiliki peluang, sementara beberapa pasangan lainnya harus terhenti. Meski begitu, penentuan akhir, setelah mendaftarkan diri sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di KPU nanti.

Baginya, lanjut Suwandi, Asrun-Hugua sudah pasti kepentas pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018 mendatang. Sementara pasangan lainnya tak ingin dikomentarinya.”Saya kembali tegaskan, kepastiannya setelah mendaftar di KPU,”tutupnya.

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar