tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pemilihan walikota Kendari sudah memasuki tahap kampanya putaran kedua. Dari kegiatan yang dilakukan oleh setiap pasangan calon terus mengalami trend positif dari calomn pemilih. Namun demikian KPU Kota Kendari tidak ingin membebankan peda pasangan calon agar partisipasi pemilih naik hanya dilakukan oleh Pasangan calon. KPU selaku penyelenggara tentunya mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk meningkat tingginya partisipasi pemilih di Pilwali Kota kendari 2017 mendatang.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU Kota Kendari adalah menggelar seminar kampanye Sehat dalam rangka mewujudkan aktivitas kampanye yang sesuai dengan aturan, dan memcerdaskan masyarakat sebagai wajib pilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari melakukan edukasi atau pendidikan politik kepada para pasangan calon (Paslon) Wali Kota Kendari dan pemilih.
Ketua KPUD Kota Kendari, Hayani Imbu menegaskan, agar Paslon beserta tim kampanye dapat menciptakan pilkada yang sehat, dengan tidak melakukan kampanye hitam serta hal-hal lainnya yang tak sesuai dengan aturan.
“Begitu pula para wajib pilih, harus bisa mengedepankan akal yang sehat sehingga bisa menentukan pilihan yang terbaik, serta menumbuhkan kesadaran untuk menyalurkan hak pilihnya, ” ujarnya saat menjadi keynote speaker di seminar kampenye sehat yang digelar disalah satu hotel di Kendari, Senin (26/12/2016).
Menurut Teo (sapaan Akrab ketua KPU Kota Kendari-red), kegiatan ini seharusnya dilakukan lebih awal, akan tetapi karena banyaknya tahapan Pilwali yang menyita waktu, maka baru bisa dilaksanakan hari ini”Beberapa tugas kami memang banyak menyita waktu kami, Seperti penetapan DPT dan persiapan debat kandidat, sehingga seminar ini sedikit terlambat kami laksanakan, ” terangnya.
Komisioner KPU Kendari lainnya, Ade Suerani mengungkapkan, melalui seminar yang betajuk kampanye sehat pemilih cerdas dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari 2017, pihaknya berharap agar aktivitas kampanye yang dilakukan oleh tim pemenangan masing-masing Paslon, dapat berjalan secara baik dan bersifat edukasi.
Secara umum, agenda ini bertujuan untuk menciptakan suasana kampanye yang sehat, sehingga bisa meminimalisir pelanggaran kampanye, dan dapat pula menghasilkan pemilih cerdas. “Pemahaman politik yang benar akan meningkatkan partisipasi masyarakat, dan menekan munculnya golput, ” ujar wanita berhihab ini.
Dijelaskan Ade, Dalam kegiatan tersebut pihaknya mengundang tim kampanye Paslon, Parpol, pelajar, LSM dan organisasi perempuan. Total peserta seminar kampanye sehat ini diikuti sebanyak 65 orang, dengan menghadirkan pemateri dari komisioner KPU Provinsi, Bawaslu dan kepolisian.
“Setiap pemateri akan memaparkan yang berkaitan dengan kewenangannya. Seperti KPU Provinsi yang akan memberikan edukasi terkait kampanye yang benar dan sehat,” pungkasnya.
TAMMA / MAN