tegas.co., KENDARI, SULTRA – Anjas Tombili (18) salah satu siswa SMK Kesehatan Kendari, diduga depresi nyaris lompat dari tower milik PT Sulusindo Kreasi Pratama, Kamis (11/1/2017) sekitar pukul 16.30 Wita
Siswa tersebut nyaris mengakhiri hidupnya di tower setinggi 42 meter yang terletak di Jalan Rambutan, Kelurahan Wowawanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut keterangan Jusran (35), Anjas merupakan warga Jalan PLN, Lorong Asera. Selain siswa SMK Kesehatan, Anjas juga bekerja sebagai sopir di Spazio.
“Saya gak tau pasti gara-gara apa, karena dia berada diatas tower sekitar pukul 16.00 Wita,” ujarnya kepada tegas.co.
Menurut Kasi Operasi Badan Search And Rescue Nasional (Basaras) Kendari, Jendrik P mengatakan, sekitar pukul 16.00 Wita merima infomasi kejadian percobaan bunuh diri dari atas tower. Sekitar pukul 16.10 Wita tiba dilokasi Tempat Kejadian Musibah (TKM).
“Di TKM tim rescue menggunakan rescue car membawa peralatan keselamatan lengkap menuju TKM untuk memberikan bantuan SAR,” jelasnya kepada awak media.
Kata dia, sebanyak 10 personil yang diturunkan untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Setelah tim rescue berada diatas tower, tim rescue membujuk korban untuk turun dari tower tersebut. Alhasil, sekitar pukul 17.00 Wita, tim rescue berhasil mengevakuasi korban dari puncak tower dalam keadaan selamat.
“Setelah korban berhasil dievakuasi, langsung diserahkan ke Polres Kendari,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anjas Tombili merupakan
anak dari pasangan bapak Dg Anggo dan ibu Marlina Umar.
Timbul niat Anjas lompat diatas tower tersebut, diduga karena orang tuannya tidak menginginkan anjas bekerja sebagai sopir di Spazio. Pantauan tegas.co saat berada dilokasi kejadian. Ratusan masa ikut menyaksikan proses evakuasi terhadap korban dan menjadi tontonan warga setempat.
REPORTER: O N N O
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar