tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Lebaran Natal dam Tahun Baru oleh anak-anak usia Sekolah di Bromo hanya dihabiskan untuk bermain baling-baling atau Kitiran di sekitar Gunung Bromo, Probolinggo. Baling-baling yang terbuat dari Bambu tersebut selanjutnya di pasanga di ketinggian untuk mendapatkan angin.
Permainan Kitiran ini cukup disenangi kaum anak-anak usiah sekolah, sehingga tidak lagi terpikirkan untuk berlibur dan berwisata yang membutuhkan biaya yang mahal. Tetapi dengan bermain baling-baling,. Anak-anak di kawasan gunung Bromo sangat terhibur seperti yang dilakukan pada hari Selasa,(27/12).
Mainan kitiran ini biayanya cukup murah meriah dan membutuhkan angin kencang agar bisa berputar bahkan sampai mengeluarkan suara. Saat musim angin kencang yang bersamaan dengan liburan seperti sekarang, sebagian warga dan anak-anak memanfaatkan angin kencang untuk bermain kitiran,
“Bermain Kitiran cukup seru, apalagi kalau anginnya kencang, kitirannya kencang berputar dandengan ada suara yang asyik,”ujar Yono salah seorang anak dari Suku Tengger di Bromo.
Mainan Kitiran merupakan salah satu mainan tradisional masyarakat Tengger dan biayanya mereka memainkan kitiran di tepi kaldera Tengger yang memang anginnya cukup kencang, kitiran ini juga menjadi hiburan sambil berolahraga tentunya
AHMAD SUGENG LAKSONO / MAN