tegas.co, BUTUR, SULTRA – Meski telah menyeberang tahun pekerjaan peningkatan jaringan irigasi saluran sekunder Desa Wo Ode Angkalo, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur) pembangunannya kembali di lanjutkan. Pekerjaan ini sebelumnya sempat terhenti kurang lebih satu bulan.
Pekerjaan peningkatan jaringan irigasi saluran sekunder Desa Wa Ode Angkalo tersebut yang dikerjakan oleh CV. Makmur Jaya Indonesia dengan anggaran Rp. 863.100.000.
Pantauan media ini, Senin 5/3 terlihat mobil keluar masuk dilokasi membawa material batu untuk pemasangan bangunan bronjong pengaman sumuran irigasi yang terpasang dibibir sungai. Selain material batu juga terlihat gulungan kawat bronjong yang telah dianyam.
Pekerjaan peningkatan irigasi ini sebelumnya juga telah diperpanjang masa kontrak pekerjaannya. Masa kontrak pekerjaan ini berakhir sekitar bulan November lalu kemudian pihak kontraktor mengajukan perpanjangan kontrak pekerjaan sampai tanggal 21 Desember selama 21 hari, sampai pada tanggal 21 Desember pekerjaan tersebut pekerjaannya juga belum selesai.
Namun yang diajukan perpanjangan kontrak pekerjaan tidak semua item pekerjaan. Pihak kontraktor hanya mengajukan perpanjangan kontrak pengadaan mesin pompa air non BBM karena stok barang yang dipesan langka dipasaran.
Menurut keterangan Kholidun PPTK pekerjaan ini yang di konfirmasi beberapa pekan lalu keterlambatan pengadaan mesin pompa air non BBM tersebut disebabkan karena stok barang dipenyedia barang habis dan beberapa alat suku cadang pengadaan mesin tersebut dipesankan keluar negeri, sehingga diperpanjang masa kontraknya.
“Pengadaan mesinnya ini terlambat karena sebagian alatnya kita pesankan keluar negeri, karena alat mesin Pompa ini dirakit terlebih dahulu oleh teknisi yang telah dipercayakan,”katanya.
Pekerjaan pembangunan peningkatan irigasi yang terletak di Desa Angkalo ini sedang dalam proses penyelidikan oleh penyidik unit tindak pidana korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Muna berdasarkan atas aduan masyarakat adanya dugaan korupsi dipekerjaan tersebut.
Adapun yang diadukan masyarakat dalam proses pekerjaan peningkatan irigasi ini ke Polres Muna adalah kerusakan sumuran irigasi yang diduga kesalahan kontruksi, pemasangan pipa bekas dan keterlambatan pengadaan mesin pompa air.
Mesin pompa air irigasi tersebut hingga sekarang belum terpasang karena kondisi sumurannya ambruk dan intalasi perpipaanya belum terpasang.
Sampai berita ini diturunkan pihak kontraktor yang mengerjakan pekerjaan peningkatan saluran irigasi ini belum terkonfirmasi.
REPORTER: MIRDAT
PUBLISHER: MAS’UD