tegas.co., KENDARI, SULTRA – Walikota Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) menitip pesan agar pemerintahan tetap berjalan dengan baik. hal ini diungkapkan Wakil Walikota, Sulkarnain Kadir, Jumat (9/3/2018).
Menurut Sulkarnain, dirinya sudah dua kali melakukan kunjungan ingin menemui ADP bersama ayahnya, DR. Asrun selama terjadinya penangkapan yang dilakukan tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meski sudah dua kali berkunjung, namun belum sempat bertemu langsung. Pesan tersebut diterimanya dari pihak keluarga ADP.
“Jadi pak Walikota, ADP berpesan agar memprioritaskan masalah dan kondisi cuaca yang dapat menimbulkan banjir,”singkat Sulkarnain selaku Pelaksana tugas Walikota Kendari.
Sulkarnain berjanji akan menindaklanjuti pesan tersebut, pihaknya akan melakukan kajian dan meninjau langsung titik-titik yang rawan banjir,”Jadi saya akan turun langsung dimana titik-titik yang rawan banjir. Kita akan melakukan kajian jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Kami akan prioritas dulu jangka pendek agar banjir bisa diatasi secara perlahan,”katanya.
Dia menambahkan, selain pesan pada kondisi cuaca, kata Plt Walikota, ADP juga berpesan melalui pihak keluarga terkait beberapa jabatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang sedang kosong, salah satunya di Inspektorat.
“Untuk Inspektorat ini dalam waktu dekat saya akan menunjuk Pelaksana tugas,”tutur politisi PKS tersebut.
Dia menambahkan, akan memastikan melalui pengacara yang ditunjuk untuk kembali mengunjungi ADP dan ayahnya di Jakarta,”Jadi saya rencana mau berkunjung lagi tetapi menkonfirmasi kepastian melalui pengacara yang ditunjuk, apa diizinkan untuk bertemu. kalau sudah pasti baru saya berangkat lagi menemui pak walikota,”ujar Sulkarnain selaku Plt walikota Kendari.
Kunjungan ini lanjutnya, tentu mengenai tugas-tugas pemerintahan yang tidak dapat ditinggalkan, agar berjalan baik sehingga dirinya selalu melakukan koordinasi dengan walikota Kendari, ADP.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Kendari ADP bersama ayahnya, DR. Asrun terjaring operasi senyap tim KPK. hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Jakarta.
T I M