tegas.co., KARTASURA, SUKOHARJO, JATENG – Aksi sosial yang dilakukan oleh paguyuban warga Ageng Kartasura dan puluhan relawan gabungan se Solo Raya membersihkan bangunan Keraton Kartasura yang kini menjadi lokasi cagar budaya di Desa Krapyak, Kecamatan Kartasura, Minggu (29/4/2018).
Bangunan yang sudah nampak tua dan berumur ratusan tahun kini menjadi areal pemakaman tersebut, dibersihkan dengan tujuan agar kembali ramai dikunjungi masyarakat untuk wisata sejara dan religi.
Menurut salah satu relawan dari Paguyuban Warga Ageng Kartasuro, Fajaryanto mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih yang dilakukan menggandeng seluruh relawan yang berada di solo raya.
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan, namun secara bersama-sama setiap komunitas membawa perlengkapan masing-masing dan membersihkan setiap sudut area keraton.
“Kegiatan kita mulai dari kemarin, dengan memanjatkan doa bersama, dan pagi ini kita awali dengan upacara kecil. Kenapa kita lakukan hal ini, karena keraton kartasura memiliki nilai histori yang sangat besar baik bagi Kabupaten Sukoharjo maupun Indonesia. Tentunya kita harapkan dengan adanya upaya ini, pemerintah daerah lebih memperhatikan lagi kondisi keraton yang perlu untuk dilestarikan,” papar dia saat ditemui.
Hal yang sama dituturkan oleh Juru Kunci Keraton Kartasura, Surya Lesmana yang mengaku sangat terbantu dengan kegiatan yang dilakukan oleh para relawan.
Ia menuturkan, selama ini pembersihan yang dilakukan tidak bisa secara maksimal dilakukan mengingat minimnya pengunjung yang datang ke situs bersejarah tersebut.
“Sangat bersyukur sekali karena sudah dibantu. Biasanya pembersihan kami lakukan dengan swadaya yang terkumpul dari peziarah yang datang. Tapi sekarang sudah sangat sedikit yang datang, jadi tidak bisa secara maksimal,”tandasnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, Flaviana Sri Tasminah, mengaku sudah mendengar aspirasi agar keraton kartasura bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Pihaknya mengaku akan memperjuangkan hal tersebut yang dinilainya bisa berdampak positif nantinya jika dijadikan tempat wisata sejarah.
“Kami akan berusaha sebagai wakil rakyat to, akan berusaha memperjuangkan agar pemerintah mau memugar atau melestarikan. Karena ini bisa juga sebagai tempat pariwisata dan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kan,”tutupnya.
REPORTER: AGUNG NUGROHO
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar