tegas.co., BUTUR, SULTRA – Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 yang digelar di halaman upacara Kantor Bupati di Buranga, Kabupaten Buton Utara (Butur) tampak sepi dan terkesan dadakan.
Pemandu yang membacakan susunan acara pelaksanaan Hari Pendidikan Nasional berlansung tanpa konsep, menyebabkan terjadinya sedikit kesalahan dalam proses tahapan pelasaksanaan upcara.
Kesalahan susunan acara pelaksaan Hardiknas ini saat pembina upacara membacakan konsep pidato sambutan Menteri Pendidikan, pemimpin upacara tidak mengistirahatkan hadirin dan peserta upacara, karena pemandu acara lupa membacakan rangkaian susunan acara.
Setelah berlansung beberapa detik, kemudian Bupati Buton Utara, Abu Hasan selaku pembina upacara mengambil alih dan mengistrahatkan peserta upacara, kemudian disambung oleh pemimpin upacara.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional ini tidak ada barisan khusus masing-masing OPD, pasalnya yang hadir hanya beberapa perwakilan saja setiap OPD.
Masing perwakilan OPD menyesuaikan dalam barisan yang ada, seperti Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara lebih memilih gabung dalam barisan guru-guru.
Selain itu, sebagian peserta ASN berbaju lengkap Korpri terlihat terlambat memasuki lapangan upacara.
Beberapa ASN yang enggan disebut namanya mengaku terlambat mendapat informasi mengenai pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas di Buranga.
“Tiba-tiba juga kita dapat undangan, saya saja nanti tadi malam saya dapat undangan kalau upacara di Buranga,”jelasnya.
Selain itu, beberapa kepala desa yang sempat hadir kebingungan mencari tempat saat memasuki lapangan upacara, pasalnya tidak ada barisan khusus yang disediakan untuk kepala desa dan umum. Beberapa kepala desa ini terpaksa membaur dalam barisan yang ada.
Sadikin Kabag Humas Kabupaten Buton Utara saat dikonfirmasi terkait sepinya peserta dan tidak beraturannya barisan peserta yang disediakan mengelak, bahwa pihaknya tidak terlibat lansung dalam persiapan pelaksanaan upacara Hardiknas. “Coba konfirmasi di Dinas terkait sebagai penyelenggara, semua mereka yang atur,”jelasnya.
Berdasarkan pantauan media ini, diperkirakan guru lingkup Pemda Butur yang hadir pada upacara peringatan Hardiknas tidak separuh dari jumlah guru yang ada.
Baebudi Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara yang dikonfirmasi menjelaskan, jumlah tenaga guru PNS di Kabupaten Buton Utara berjumlah sekitar 800 orang, ditambah guru non PNS sekitar 600 orang. Namun pada kenyataanya guru yang hadir pada upacara peringatan Hardiknas kurang lebih sekitar 200 orang.
Lanjut Baebudi, pihaknya juga telah menyampaikan secara lisan maupun undangan secara tertulis di tiap-tiap sekolah dan telah berupaya secara maksimal menyukseskan pelaksanaan Hardiknas di Buranga. Dirinya juga mengakui pelaksanaan upacara Hardiknas di Buranga secara tiba-tiba, sehingga sebagian undangan agak terlambat sampai kepada yang dialamatkan.
“Untuk di sekolah-sekolah kita sudah sampaikan kemudian disusul dengan surat untuk menghadiri upacara Hardiknas di Buranga, hanya banyak juga yang nakal,”terangnya.
Sedikit kelihatan ramai barisan di lapangan upacara diisi oleh barisan siswa-siswi SD-SMP Kecamatan Bonegunu Buranga.
REPORTER: MIRDAT
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar