tegas.co. KENDARI, SULTRA – Ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di perusahaan tambang di Morosi Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara sudah membaur dengan warga lokal setempat. Kehadiran ratusan tenaga kerja asing di Morosi tidak membuat warga setempat minder, bahkan dengan kehadirannya, warga setempat mendapat keuntungan tersendiri, khusunya pemilik warung.
Warga asing yang bekerja di Perusahaan tambang berbendera PT Virtue Dragon di Morosi, Konawe itu tidak lantas menghambat atau mengganggu Keamanan masyarakat lokal. Sebaliknya kehadirannya TKA tersebut, membuat warung makan dan kios-kios warga mengalami peningkatan dari pendapatan.
Tenaga kerja asing sudah membaur dengan masyarakat setempat, mulai dari pagi sampai sore hari, terutama jika mereka sudah berada di luar dari kawasan perusahaan tambang. Meski demikian, batasan-batasan itu tetap ada dan itu dikarenakan keterbatasan warga asing untuk menggunakan bahasa Indonesia. “Setiap hari mereka (TKA-red) berbelanja di warung kami. Kadang ada yang menggunakan uang rupiah dan juga ada yang menggunanakan uang asing,”ujar Udin salah seorang pemilik warung di Morosi kepada media ini. Kamis (05/01/2017).
Menurut Udin, kehadiran warga asing di lokasi pertambangan di Morosi ada peningkatan pendapatan yang didapat oleh warga, khususnya pemilik warung dan kios. “Setai sore atau setelah bekerja di pabrik Smelter, warga asing dari Tiongkok itu keluar dan berbelanja, bahkan hingga malam hari berbaur dengan masyarakat disini,”katanya.
Sementara itu berdasarkan data Imigrasi Kendari tenga kerja asing yang bekerja di PT Virtue Dragon di Morosi saat ini berjumlah 1104 orang. “Data Imigrasi yang ada jumlah TKA sebanyak 1104 orang dengan visa bekerja di lokasi pertambangan di Sultra,”ujar Sulfian Efendi kepala Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Kendari.
Lain halnya dengan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Konawe menyebutkan bahwa tenaga kerja asing yang bekerja di PT Virtue Dragon Morosi hanya ada 100 orang TKA. “itu yang ada jabatan structural di Perusahaan. Lainnya bekerja sebagai tenaga teknis,”ujar Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Konawe Joni Pisi singkat.
FT / MAN