Koltim Dilanda Banjir Bandang, 223 Rumah Warga Terendam

tegas.co., KOLTIM, SULTRA – Beginilah kondisi banjir bandang yang merendam 223 rumah warga di empat desa di kecamatan Mowewe, kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu tanggal 21 Juli 2018.

Banjir terparah terjadi di desa Watupute, desa Ulu Mowewe dan kelurahan Horodopi. sementara di desa Woitombo hanya merendam sebagian rumah warga.

Iklan ARS

Air setinggi dua meter ini tak hanya merendam pemukiman, tetapi juga merendam jalan raya yang merupakan satu-satunya akses menuju ke kecamatan Mowewe, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Tetapi sejumlah pengendara masih nekat melintas dengan cara menggotong sepeda motornya menerobos tingginya air di sepanjang jalan.

Menurut warga kecamatan Mowewe, wilayah tersebut menjadi langganan banjir, namun kali ini merupakan banjir terparah sepanjang dua tahun terakhir.

Tak hanya itu, warga juga mengaku tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka lantaran banjir datang tiba-tiba setinggi dua meter.

Tanggul penahan air jebol dan meluap ke sungai Mowewe, setelah diguyur hujan selama sepuluh jam.

Basarnas Kendari yang tiba di lokasi kejadian, dibantu oleh TNI/Polri serta warga setempat terpaksa mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumahnya menggunakan perahu karet.

“Sejauh ini baru kami baru mengevakuasi warga yang ada di kelurahan Horodopi, kecamatan Mowewe,
kemungkinan besar masih banyak warga yang bertahan di rumah mereka sambil menunggu tim evakuasi,”kata Budi Raharjo Personil Basarnas Kendari.

Sementara sebagian warga yang rumahnya terendam banjir kini mulai mengunjungsi ke rumah keluarganya, takut banjir susulan datang kembali.

Menurut warga sekitar, Rihwati mengatakan, bencana banjir ini terjadi karena hutan di kecamatan Mowewe sudah gundul akibat ulah para perambah hutan secara ilegal. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah.

REPORTER: AS LAN

PUBLISHER: MAS’UD