tegas.co, KENDARI, SULTRA – Setelah dibuka oleh Walikota Kendari DR H Ir Asrun, M.Eng,Sc, Flying Fox digratiskan untuk digunakan sebagai tempat wisata bagi masyarakat kota kendari dan sekitarnya.Flying Fox yang terletak di Tempat pembuang Akhir Sampah Puuwatu Kecamatan Puuwatu, Kota kendari Sulawesi Tenggara kini dapat dinikmati oleh wisatawan yanmg menyukai tantangan.
“Flying Fox akan digratiskan selama tiga bulan ke depan bagi semua pengunjung yang akan mencoba permainan yang menguji adrenalin dan akan dibuka secara umum,”Ujar Walikopta Kendari H Asrun kepada sejumlah media, Jum’at (06/01/2017).
Walikota dua periode itu mengatakan, Bagi seluruh warga Kota Kendari dan siapa saja yang berasal dari luar Kota Kendari yang ingin mencoba flying fox tidak ada biayanya, baik itu biaya masuk ataupun biaya untuk mencoba flying fox. “Flying Fox itu kita perkenalkan dulu dan mempromosikannya, setelah itu baru kita mulai memungut biaya untuk biaya perawatan dan lainnya,”katanya.
Sebagai salah satu tempat wisata yang dibangun oleh pemerintah, Asrun selaku kepala daerah sadar betul bahwa diperlukan promosi, paling tidak masyarakat bisa tahu dulu akan keberadaan flying fox, sehingga tidak perlu jauh-jauh jika ingin menguji nyali dengan flying fox.
“Kami sengaja untuk mengratiskan tiga bulan pertama agar masyarakat kita tahu dulu, jangan baru dibangun belum ditahu sudah mau pungut biaya, bisa-bisa tidak ada yang akan datang kesini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepada Dinas Kebersihan, Tin Farida penaanggung jawab atas wahana tersebut mengatakan bahwa dengan adanya wahana baru tersebut agar masyarakat Kota Kendari bisa lebih tertarik untuk berkunjung ke TPAS.
“Kita buktikan bahwa TPAS yang kita miliki itu berbeda dengan yang lain, jauh dari pandangan orang selama ini yang memiliki anggapan bahwa TPAS itu berbau, ini kita buat berbeda sehingga tidak perlu khawatir jika ingin bermain flying fox di TPAS,” tukasnya.
FIY / MAN