Rekonstruksi Tewasnya Bintara Polda Sultra, Korban Alami Retak Tulang Rusuk

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Kepolisan Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pra rekonstruksi propam atas tewasnya Bripda Muh. Fathurrahman Ismail yang diduga dianiayah oleh seniornya di Barak Dalmas Polda Sultra, Senin (3/9/2018) sekitar pukul 07.45 wita. Pra rekonstruksi propam berakhir pada pukul 8.00 wita.

Rekonstruksi Tewasnya Bintara Polda Sultra, Korban Alami Retak Tulang Rusuk
Jenazah korban saat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra FOTO: ISTIMEWA

Usai pra rekonstruksi propam, dilanjutkan pemeriksaan urine terhadap kedua terduga dengan hasil negatif.

Kemudian tindakan selanjutnya yang diambil pihak kepolisian (Subbid Wabprof) yakni, berkoordinasi dengan Yanduan untuk membuat LP dengan nomor : LP/59/IX/2018, tanggal 3 sept 2018. melakukan koordinasi dengan Ka SKPT untuk membuatkan LP pidana. memeriksa saksi-saksi berjumlah 4 personil piket propam, 9 personil Sabhara, Ahli dr Dokkes dan menunggu hasil
outopsi.

Hasil visum luar sesuai keterangan Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra, pada tubuh korban Muh. Fathurrahman Ismail
ditemukan, luka memar dan adanya retak pada tulang rusuk sebelah kiri yang menyebabkan terjadinya gangguan jantung akibat trauma tumpul yang keras dan kuat. (Commuti Cordis).

Sedangkan hasil outopsi ditemukan retak pada tulang rusuk nomor 7 sebelah kiri, jejas kemerahan pada pembungkus jantung. jejas kemerahan pada permukaan jantung dan terdapat resapan darah pada otot perut bawah.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hardot, S.I.K., M.Si. mengungkapkan, pada Senin 3 September 2018 sekitar pukul 00.30 wita di Barak Dalmas Polda Sultra terjadi penganiayaan yang dilakukan Bripda Zulfikar dan Bripda Fislan terhadap Bintara Remaja Bripda Muh. Fathurrahman Ismail.

Tonton videonya disini

“Kedua terduga dengan cara memukul kepala, tangan kanan masing-masing sebanyak 1 kali di bagian dada dan perut di bawah pusar kepada Bintara remaja angkatan 42 Polda Sultra. setelah itu Muh. Fathurrahman Ismail jatuh tersungkur dalam keadaan sudah tidak bisa bernafas, muka pucat. setelah itu korban dilarikan ke Rumah Sakit, Abunawas Kota Kendari oleh angkatan Bintara Remaja menggunakan Mobil security Barier Ditsamapta Polda Sultra. setibanya di RS Abunawas, dokter langsung memberikan pertolongan pertama dengan cara memompa jantung Almarhum dan menginfus, namun sekitar pukul 01.40 wita, dokter menyatakan bahwa Muh. Fathurrahman Ismail sudah meninggal dunia. pada pukul 04.00 jenazah almarhum di pindahkan ke RS Bhayangkara Polda Sultra untuk penanganan lebih lanjut,”terang AKBP Harry Golden Hardot, S.I.K., M.Si kepada tegas.co.

Menurutnya, langkah yang dilakukan dengan mendatangi TKP (Barak Dalmas Polda Sultra) mengintrogasi saksi-saksi, mengamankan terduga pelaku di Pos Provos Polda, melakukan Koordinasi dengan dokte RS Bhayangkara. berkoordinasi dengan Piket SPKT (Reskrim Polda), berkoordinasi dengan keluarga korban dan melaporkan kepada Pimpinan.

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar