Bupati Konsel Tinjau Pekerjaan Jalan Serahkan Ratusan e-KTP Warga Laonti

Bupati Konsel Tinjau Pekerjaan Jalan Serahkan Ratusan e-KTP Warga Laonti
Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga (Pakaian safari) saat meninjau progres pekerjaan jalan darat di Kecamatan Laonti FOTO : HUMAS PEMDA KONSEL

tegas.co., KONSEL, SULTRA – Bupati Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), H Surunuddin Dangga bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda setempat turun kelapangan untuk memantau langsung perkembangan pekerjaan akses jalan darat baru, yang menghubungkan antara Kecamatan Moramo dan Kecamatan Laonti, yang selanjutnya menggelar audiens bersama warga di wilayah tersebut, Jum’at (15/9/2018).

Dimana diketahui wilayah Kecamatan Laonti merupakan salah satu daerah terisolir yang masuk dalam otoritas Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel.

Iklan KPU Sultra

Sejak daerah tersebut terbentuk secara definitif satu-satunya akses yang bisa di lalui menuju wilayah itu, hanya melalui jalur laut dengan menggunakan perahu bermesin tunggal. Karena akses jalan darat yang belum tersedia akibat daratannya yang masuk dalam hutan konservasi, sehingga tidak diizinkan untuk dilalui.

Namun, setelah melalui proses panjang yang penuh perjuangan dan melelahkan serta menghadapi berbagai hambatan mulai dari tingkat lokal hingga nasional, tepat di Tahun 2018 perjuangan Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga bersama wakilnya, DR H Arsalim Arifin berbuah manis, dimana telah mengantongi izin persetujuan pembukaan akses jalan darat dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) RI dan BKSDA Provinsi Sultra.

Pembangunan akses jalan darat tersebut dengan panjang kurang lebih 34 KM pengerjaannya terbagi dalam dua tahap. Yakni peningkatan jalan yang sudah pernah dirintis oleh TNI bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Konsel, sepanjang 16 KM yang menghubungkan Desa Lapuko-Kecamatan Moramo dengan Desa Tambolosu-Kecamatan Konda. Serta pembukaan jalan baru antara Desa Tambolosu dengan ibu kota Kecamatan Laonti sejauh 18 KM, yang didalamnya melewati kawasan hutan konservasi Tanjung Peropa sejauh 6 KM.

Usai melihat langsung progres ruas jalan Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga melanjutkan perjalanan menuju ibu kota Kecamatan Laonti untuk bertatap muka kepada warga setempat dalam rangka mendengar pendapat, masukan dan keinginan warga.

Tatap muka itu dirangkaikan dengan penyerahan 340 Akta Kelahiran dan e-KTP kepada 10 Desa, yang diterima langsung oleh Kepala Desa (Kades) masing-masing. Akta Kelahiran dan e-KTP tersebut dari hasil pendataan dan perekaman Disdukcapil Konsel.

Dihadapan warga Laonti saat bertatap muka, H Surunuddin Dangga menjelaskan bahwa, kedatangannya dalam rangka mengecek langsung perkembangan pekerjaan jalan dengan lebar 8 Meter. Apakah terus berjalan sesuai target atau tidak, dengan memerintahkan pelaksana agar terus di kebut penyelesaiannya.

“Pembuatan jalan ini dilakukan dalam upaya kita mengeluarkan Laonti dari kawasan tertinggal. Saat ini tersisa 3 KM lagi yang sedang dikerjakan dari total 34 KM, dan pada Tahun 2019 mendatang sudah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat,” jelas H Surunuddin Dangga yang disambut tepuk tangan meriah warga setempat.

“Laonti saya sudah tetapkan sebagai pusat pertumbuhan baru yang terbagi dalam 3 kawasan, yakni Desa Namu dan sekitarnya sebagai kawasan wisata, Desa Tambolosu sebagai pusat peternakan sekaligus simpul perdagangan yang menghubungkan dengan Kecamatan Moramo, dan Desa Laonti sebagai pusat kawasan pertanian dan perkebunan yang nantinya akan menjadi ikon dan masa depan Konsel,” terang Surunuddin.

Jadi mulai hari ini, sambung Surunuddin, dengan terbukanya akses jalur darat para Kades dan warga harus mulai berfikir potensi unggulan apa yang bisa dikembangkan dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di wilayah ini. Dengan saling bersinergi antar desa dan mensinkronkan dengan program Pemda Konsel, dengan tujuan untuk peningkatan ekonomi dan pengentasan angka kemiskinan.

“Yang mana saat ini kita juga sedang membuat jalan lingkar di mulai dari Desa Langgapulu, Kecamatan Kolono Timur. Termasuk menjajaki kerjasama dengan Provider Seluler untuk pemasangan Base Transceiver Station (BTS) atau Pemancar Signal di dua tempat, yakni Desa Namu dan Desa Laonti sehingga seluruh warga laonti sudah bisa mengakses teknologi informasi via ponsel,” pungkas Surunuddin.

PUBLISHER: MAHIDIN

Komentar