tegas.co., SELAYAR, SULSEL – Wujud kepekaan dan kepedulian antar sesama ditonjolkan keluarga besar Kodim 1415/Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ikut serta menghadiri upacara prosesi pemakaman jenazah Briptu Adri Fransiska (28), salah seorang anggota Brimob Polda Sulteng yang menjadi salah satu korban, musibah gempa bumi dan tsunami di Donggala, Palu, Provinsi Sulteng, pada Jumat 28 September 2018 petang.
Dandim 1415/Selayar, Letkol Arm Yuwono, mengikuti upacara prosesi pemakaman yang dilakukan secara militer di kompleks Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Rea-Rea, Kelurahan Putabangun, Senin 01 Oktober 2018.
Amatan media, Dandim tiba di kompleks TPU, Kampung Rea-Rea dengan mengenakan balutan, pakaian dinas upacara (PDU 3). Ia datang bersama, Kasdim 1415/Selayar, Mayor Inf. Junaid dan puluhan orang prajurit Kodim 1415/Selayar yang hadir untuk ikut serta meringankan beban keluarga korban.
Jerit tangis dan ratapan menyayat sembilu, mengiringi detik-detik pemakaman jenazah Briptu Adri Fransiska yang dimakamkan secara militer diiringi tembakan salvo oleh pasukan Brimob gabungan dari Polda Sulteng, dan Polda Sulsel di bawah komando, Danki tiga Detasemen A, IPTU Bakhtiar.
Prosesi pemakaman jenazah Briptu Adri Fransiska, dipimpin Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Syamsu Ridwan, yang bertindak selaku Inspektur upacara. Ucapan duka cita dan belasungkawa mendalam dari lingkungan warga dan keluarga besar Kodim 1415/Selayar, ikut tertuang melalui kehadiran karangan bunga dari Komandan Distrik Militer 1415/Selayar, Letkol Arm Yuwono, yang telah terpancang di rumah duka, sebelum tibanya, armada mobil jenazah.
Bendera merah putih berukuran dua meter setengah, di bentang di atas liang lahat untuk mengenang jasa dan pengabdian Briptu Adri Fransiska di lingkungan Mako Brimob Polda Sulteng.
LAPORAN: FADLY SYARIF
PUBLISHER: SALAMUN
Komentar