Bantuan Korban Gempa Palu di Kolaka Terbengkalai

Bantuan Korban Gempa Palu di Kolaka Terbengkalai
Bantuan untuk korban gempa Palu dan sekitarnya terus mengalir di Kolaka FOTO: AS LAN

tegas.co. KOLAKA, SULTRA – Aksi penggalangan dana dan pengumpulan bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) masih berlanjut hingga Kamis malam 04 Oktober 2018.

Bagaimana tidak, pasca gempa berkekuatan 7,7 SR disertai tsunami yang melanda Palu dan Donggala mengundang rasa kepedulian dan simpatik dari berbagai daerah termasuk kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Iklan KPU Sultra

Di Kolaka, sejumlah warga yang didominasi pedagang pasar raya Mekongga Kolaka menyayangkan sikap pemda Kolaka yang tidak menyiapkan sejumlah kendaraan sepuluh roda untuk mengangkut bantuan bagi korban gempa.

Bantuan berupa sembako dan pakaian baru yang telah dikumpul kemungkinan batal disalurkan lantaran mobil yang siapkan pemda Kolaka tidak dapat memuat seluruh bantuan yang sudah siap kirim.

Padahal sebelumnya pemda Kolaka berjanji akan menanggung seluruh biaya pengiriman bantuan ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Salah seorang warga, Hasrul Salam mengatakan, sangat disayangkan jika bantuan tersebut batal disalurkan.

“Sebab, bantuan tak hanya datang dari warga di Kolaka, tetapi terdapat beberapa bantuan yang dari luar negeri,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan kabupaten Kolaka, Abbas yang mengkoordinir penyaluran bantuan gempa di Palu mengatakan, kabupaten Kolaka akan mengirimkan 16 unit mobil berisi bantuan bagi korban gempa di Palu pada Jumat sore 05 Oktober 2018.

Dimana pengangkutan bantuan tersebut diprioritaskan untuk berupa sembako dan perlengkapan bayi.

Akan tetapi, jika masih ada bantuan yang batal diangkut menuju ke Palu, hal tersebut hanya karena kurangnya koordinasi, sebab, pemda Kolaka hanya menyiapkan beberapa mobil.”Sementara bantuan dari warga kolaka sangat membludak,”singkatnya.

Hingga malam bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Palu masih terus berdatangan, bahkan beberapa bantuan terpaksa disimpan di pinggir jalan, sebab kantor BPD Kolaka tidak dapat menampung seluruh bantuan yang ada.

REPORTER: AS LAN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar