TMMD ke-103 Resmi Dibuka, Samahuddin Berterima Kasih Kepada TNI

TMMD ke-103 Resmi Dibuka, Samahuddin Berterima Kasih Kepada TNI
Bupati Buteng menjadi Irup dalam upacara pembukaan TMMD di Lapangan J Wayong Lombe, Kecamatan Gu, Buteng.

tegas.co., BUTON TENGAH, SULTRA – Bupati Buton Tengah (Buteng), H. Samahuddin secara resmi membuka TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-103 tahun 2018, bertempat di Lapangan J Wayong Lombe, Kecamatan Gu, Senin (15/10/2018).

Upacara Pembukaan TMMD dihadiri Danrem 143/Ho Kol. Arm Dedi Nurhadiman, personel Kodim 1413/Buton, personel Kepolisian, Forkopimda, para pelajar, serta organisasi masyarakat. Bertindak sebagai inspektur (Irup) Bupati Buteng, H. Samahuddin.

Iklan KPU Sultra

Dalam sambutannya, Samahuddin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada TNI atas kepercayaannya menunjuk Buteng sebagai salah satu sasaran kegiatan TMMD ke-103.

“Saya atas nama Kepala Daerah dan masyarakat Buton Tengah mengucapkan terima kasih banyak kepada Danrem 143/Ho yang telah mempercayakan Buton Tengah sebagai sasaran TMMD,” ujarnya, Senin (15/10/2018).

Lebih lanjut Samahuddin mengatakan keyakinannya kegiatan TMMD yang dilaksanakan di daerahnya sangat bermanfaat untuk kemajuan pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat Buteng. Bahkan, dirinya sangat yakin kegiatan TMMD yang akan dilaksanakan selama 30 hari ini hasilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Bupati juga menegaskan, program TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkanTNI, Polri, Kementerian, lembaga pemerintah non kementerian dan Pemda, serta segenap lapisan masyarakat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, kegiatan TMMD juga merupakan suatu upaya TNI membantu Pemda memberdayakan potensi wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta kesadaran bela negara dalam upaya pemberdayaan wilayah pertahanan, dan juga ikut menciptakan kondisi sosial masyarakat yang dinamis, dalam rangka mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi berbagai hakekat ancaman.

Bupati menambahkan, Program TMMD selama ini telah banyak membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Untuk mensukseskan Program TMMD, sejak awal TNI-AD telah bekerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah beserta stakeholder terkait bersama-sama menyiapkan kegiatan TMMD agar dalam pelaksanaan TMMD bersinergis dengan departemen terkait. Bahkan pada saat Musrembang mulai dari tingkat Desa sampai dengan tingkat Provinsi sudah di bahas bilamana suatu daerah meminta TNI terlibat dalam pembangunan disuatu wilayah,” tambah Samahuddin.

Dikatakannya, TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga betapa penting dan luar biasanya semangat gotong royong membangun bangsa. Semua bahu membahu, memberikan sumbangan pikiran, ide dan gagasan, sumbangan tenaga dan keterampilan, sumbangan materi dan kebendaan, dan lain-lain.

“Saya selalu merasa senang atas kegiatan-kegiatan yang berbasis kegotong royongan untuk kemaslahatan, sebagaimana yang dilaksanakan melaui TMMD, diantaranya membangun fasilitas umum, rumah ibadah, sarana olah raga, pembangunan jalan dan lain-lain secara bersama sama menjadi bukti kekompakan antara semua Stekholder,” kata Samanhudi.

Belum lagi, upaya-upaya pemberdayaan masyarakat untuk mensejahterakan masyarakat, kegiatan TMMD ini luar biasa, di tengah upaya kita mengatasi persoalan-persoalan kemiskinan bangsa, melalui TMMD terus mengedukasi masyarakat tentang nasionalisme, tentang ancaman terorisme dan radikalisme, serta bahaya narkoba. Ini sangat penting dan strategis di tengah berbagai persoalan kebangsaan kita dewasa ini.

TMMD bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa. Tapi, dalam TMMD juga membangkitkan spiritual, semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi.

Olehnya itu, Pemda Buteng sangat ingin rakyatnya semakin sejahtera dan mandiri. Kita juga ingin rakyat punya daya tangkal dan daya cegah terhadap berbagai hal yang menjadi ancaman terhadap keutuhan bangsa. Begitupun juga kalau rakyat Buteng ditanya, tentu mereka juga menginginkan kehidupan yang semakin sejahtera.

“Kami yakin mereka juga ingin memberi banyak kontribusi bagi negeri. Itulah satu keinginan dan satu tujuan yang harus diintegrasikan dalam satu langkah nyata untuk membangun desa agar kehidupan rakyatnya yang semakin baik, layak, sehat dan sejahtera lahir maupun batin,” sambungnya.

Kegiatan TMMD, memiliki nilai filosofi tinggi yakni dengan landasan tekad sebagai prajurit pejuang, TNI senantiasa turut mendorong membantu suksesnya pembangunan di daerah dan hal ini merupakan bagian dari realisasi substansi Operasi Militer Selain Perang ( OMSP).

Oleh karena itu, kata Samahuddin, kegiatan ini harus dilaksanakan dengan baik terencana dan melalui koordinasi secara terus menerus guna menghindari terjadinya berbagai hambatan yang mungkin terjadi.

“Untuk itu saya memohon kepada Dansatgas TMMD untuk senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait agar semua hambatan dalam program TMMD ini dapat diselesaikan dan pelaksanaan pekerjaan TMMD dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang direncanakan,” ucapnya.

Bupati Samahuddin berharap melalui pelaksanaan TMMD ini dapat lebih meningkatkan budaya gotong royong, musyawarah mufakat yang pada akhirnya akan dapat mewujudkan peningkatan persatuan dan kesatuan bangsa dan tentunya akan menjadi modal dasar untuk menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia serta bersifat multi dimensional, khususnya persoalan bangsa yang menyangkut keutuhan NKRI di masa saat ini perlu mendapat perhatian.

“Saatnya kita lanjutkan karya bhakti dan pengabdian pada Ibu Pertiwi, bersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan di negeri ini,” pungkas Bupati Buteng.

TIM

Komentar