Wasit Ancam Tidak Akan Pimpin Pertandingan Cabor Sapak Bola Porprov

Wasit Ancam Tidak Akan Pimpin Pertandingaan Cabor Sapak Bola Porprov
Wakil Ketua Umum KONI Sulawesi Tenggara, Elvis Basri Uno. FOTO: TIM

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Kesal honor sering tidak dibayarkan usai memimpin pertandingan sepak bola, sejumlah wasit sepak bola se Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatangi koni Sultra, Rabu (14/11/2018) mengadukan Asosiasi PSS Sultra, yang tidak membayarkan honor para wasit.

Salah seorang wasit menyebutkan, kasus ini bukan pertama kali dilakukan oleh Asprov PSSI Sultra, yang saat ini diketuai oleh Sabaruddin Labamba, namun sudah sering kali dilakukan, misalnya pada kegiatan kejuaraan liga 3 PSSI wilayah Sultra dan Piala Soeratin yang gelar beberapa hari lalu.

Iklan Pemkot Baubau

“Ini bukan persoalan cukup dan tidaknya, tapi masalah hak wasit yang Sudah memimpin pertandingan namun honor yang diberikan tidak sesuai dengan kesepakatan,” kesalnya.

Olehnya itu, para wasit ini meminta kapada KONI Sultra, agar pada pelaksanaan pelan olah raga provinsi (Porprov) di Kabupaten Kolaka Desember mendatang dana wasit dikelola langsung oleh KONI Sultra.

“Agar honor wasit, transparan pada Porprov mendatang, kami meminta agar KONI Sulawesi Tenggara dapat mengelolah biaya wasit tanpa harus di berikan ke Asprov PSSI,” pintanya.

Para wasit se Sultra bahkan mengancam jika pengelolaan dana wasit para Porprov mendatang masih dikelolah oleh Asprov PSSI mereka tidak akan memimpin pertandingan cabang olah raga sepak bola.

“Kami sudah komunikasikan dengan seluruh wasit, jika masih dikelola oleh Asprov kami tidak akan pimpin pertandingan pada Porprov,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Sulawesi Tenggara, Elvis Basri Uno yang menerima perwakilan wasit sepak bola mengatakan, permintaan adanya pengeloiaan dana wasit pada Porprov mendatang akan dikoordinasikan dengan ketua dan pengurus KONI Sultra.

“Kami terima masukkan kawan-kawan dari wasit, namun yang pastinya akan diteruskan kepada ketua KONI dan pengurus KONI untuk bisa mengambil keputusan,” ujarnya.

Elvis yang juga mantan wasit Nasional era 90an ini, menambahkan, dari keluhan para wasit tersebut dapat diketahui jika kepengurusan PSSI Sultra tidak kondusif dengan adanya kasus tidak transparannya pengelolaan honor wasit atau perlengkapan pertandingan sepak bola.

“Dari keluhan para wasit sudan dapat disimpulkan tidak transparannya penggelolaan dana wasit di setiap turnamen, profesi wasit itu harus dihargai, sebab tanggung jawab pertandingan hampir secara keseluruhan ada di tangan meraka. Mereka adalah para pengadil pertandingan sapak bola” tutupnya.

TIM