tegas.co., KENDARI, SULTRA – Puluhan warga Kampung Salo Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan evakuasi ke posko pengungsian terhadap ibu hamil dan anak-anak yang masih terjebak di dalam rumah saat bencana longsor terjadi.
Penyelamatan warga ini merupakan simulasi cara penyelematan dini bencana tanah longsor dan banjir saat petugas dari BNPB belum tiba di lokasi bencana.
Kampung Salo ditunjuk sebagai tempat pelaksanaanya dikarenakan wilayah ini telah masuk dalam daftar di pusat salah satu daerah yang rentan akan bencana tanah longsor dan banjir ketika musim penghujan tiba.
Fasilitator UGM, Toto Suharto mengatakan, jika kegiatan ini merupakan kegitan BNPB Pusat yang bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada melakukan sosialisasi dan simulasi ke masyarakat diseluruh Indonesia terhadap kampung rawan bencana.
Sementara itu Lurah Kampung Salo, Budi Utomo berterima kasih dengan adanya kegiatan ini, hal ini sangat penting dilakukan mengingat beberapa waktu lagi sudah memasuki musim penghujan, sehingga warga diminta waspada akan terjadinya bencana.
Saat ini pihak BNPB telah memasang alat pendeteksi curah hujan, sehingga warga bisa mengantisipasi terjadinya banjir disaat huja melanda wilayah ini.
REPORTER: TM14
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN