KBM UHO Tuntut Cabut Kebijakan Baru Presiden

tegas.co,KENDARI, SULTRA- Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sultra menggelar aksi damai bersama untuk turun kejalan mennyampaikan aspirasi masyarakat terkait kebijakan baru yang dikeluarkan Presiden RI Joko Widodo.

Aksi Unjukrasa Mahasiswa menuntu agar Presiden RI Jokowi mencabut segala kebijakan di tahun 2017 yang tidak Pro rakyat. FOTO BAIM J

Kebijakan yang dianggap memberatkan masyarakat itu diantaranya adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kenaikan tarif dasar listrik, Kenaikan Tarif pengurusan STNK, TNKB dan BPKB, serta pencabutan subsidi kesehatan. Aksi damai  tersebut menuntut agar Presiden RI Jokowi untuk mencabut kebijakan tersebut di DPRD Sultra, Kamis (12/1).

Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) UHO, Eddy Rosman mengatakan, sederetan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dinilai kurang berpihak, bahkan menyengsarakan masyarakat. “Kami sudah sudah sepakat dengan semua pimpinan lembaga yang ada di Universitas Halu Oleo, kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden RI sangat tidak pro rakyat bahkan menyengsarakan rakyat”Ungkap Eddy Rosman

.Begitu juga yang disampaikan Ketua DPM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHO Laode Muh Faisal mengtakan,  kami atas nama keluarga besar mahasiswa UHO secara tegas dan mengajak kepada seluruh elemen mahasiswa UHO khususnya dan mahasiswa yang ada di Kota Kendari serta masyarkat untuk sama-sama turun kejalan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah  “Kami meminta kepada MPR RI untuk mengadakan sidang istimewa untuk memberhentikan Jokowi sebagai Presiden karena telah gagal menakhodai RI ini,Tegasnya.

Sayang aksi Mahasiwa yang berunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya di DPRD Sultra tidak kesampaian. Hal itu dikarenakan tidak adanya anggota DPRD Sultra yang menerima aspirtasi Mahasiswa dan itu diakibatkan seluruh anggota DPRD Sultra tidak ada yang masuk kantor.

BAIM J/ MAN