tegas.co., SAMPANG, JATIM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jatim) menggelar Bursa Inovasi Desa, di Gedung Indoor Sampang, Kamis (29/11/2018). Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sampang, Jonathan Judianto.
Diketahui, pelaksanaan Bursa Inovasi Desa dilaksanakan sebagai wahana desa-desa dalam bertukar informasi dan pengetahuan, termasuk balajar ke desa lain agar dapat memperbaiki kualitas perencanaan dan mendorong pemanfaatan Dana Desa (DD) yang lebih efektif dan efesien.
Bupati Jonathan Judianto dalam sambutannya mengatakan, Negara Indonesia terdiri atas pemerintah desa, kabupaten, provinsi, dan pusat yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Ketika pemerintah menurunkan program Bursa Inovasi Desa, maka program berlaku disemua desa yang ada di wilayah Indonesia.
“Jadi tujuan Bursa Inovasi Desa adalah berupaya menumbuhkan perekonomian di desa dengan strategi dan inovasi sesuai kondisi desa masing-masing sehingga desa punya usaha pengembangan tata kerja dan apa yang bisa diberdayakan, agar menumbuh kembangkan perekonomian di desa,” katanya, (29/11/2018).
Ditempat yang sama, Malik selaku Kadis DPMD menyampaikan dasar hukum dilaksanakannya kegiatan ini adalah UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, PP Nomor 43 tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU Nomor 6 tahun 2014, dan Keputusan Kementrian Desa Nomor 48 tahun 2018 tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa.
“Acara dihadiri oleh tamu undangan sebanyak 775, diantaranya Kepala Desa se Kabupaten Sampang, para Camat, Pendamping Desa, Forkopimda, dan Sekda Sampang. Dan tak kalah penting Bupati Sampang,” ucap Malik saat melaporkan kegiatan tersebut kepada Bupati Sampang.
Diakhir acara, Bupati Jonathan Judianto mengunjungi stand masing-masing desa yang memamerkan produk unggulan hasil binaan para pendamping desa dalam membuka lapangan kerja dengan usaha industri home seperti Desa Patarongan yang memamerkan tas dan dompet hasil karya masyarakatnya.
KONTRIBUTOR: TRICAHYO SW
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN