tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Pelaksanaan pekan olah raga provinsi (Porprov) ke-XIII Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di Kabupaten Kolaka resmi berakhir. Namun, berakhirnya kegiatan 4 tahunan ini masih menyisahkan sejumlah masalah. Salah satunya penonton yang menjadi korban kecelakaan Cabor Balap Motor yang menjalani perawatan di RSBG Kolaka beberapa hari lalu.
Menyikapi kondisi ini Pengprov IMI Sultra mengakui telah melakukan koordinasi dengan pihak korban usai kecelakaan terjadi.
Panitia Cabor Balap Motor Porprov, Ilham Abus mengatakan, usai kecelakaan dirinya bersama beberapa panitia menemui keluarga korban, jika kondisi kecelakaan ini murni bukan kesalahan pembalap, namun demikian panitia menjelaskan jika sebagai pelaksana kegiatan IMI tidak memberikan tanggungan asuransi terhadap penonton yang hadir menyaksikan perlombaan Cabor Balap Motor Porprov XIII.
“Saya bersama panitia lain sudah menjenguk korban usai kecelakaan, dan kami jelaskan jika korban tidak masuk dalam asuransi, dan yang kami tanggung hanya asuransi pembalap, ujarnya, Sabtu (15/12/2018).
Lebih lanjut ilham menyeselkan jika keluarga korban mengakui belum menerima kunjungan dari panitia pelaksana selama korban menjalani perawatan.
“Saya sudah ketemu tantenya dan jelaskan, yang ada di asuransi hanya pembalap bukan penonton, kecuali kita perlakukan tiketing dan itupun ada aturanya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kolaka yang juga Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin menjelaskan, untuk perawatan pasien seluruhnya sudah ditanggung oleh pemerintah Kabupaten Kolaka dan hal ini berdasarkan laporan dari panitia pelaksana Cabor Balap Motor.
“Kami terima laporan dari panitia ada insiden karena memang tidak tertanggung dalam asuransi maka Pemda Kolaka melalui RSBG sudah menanggung seluruh biaya perawatan korban,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan dari petugas RSBG Kolaka, Asep Sumardin yang ditemui di ruangan perawatan korban, Sabtu (15/12/18) menuturkan, korban atas nama Muhammad Agil (14) sudah diizinkan pulang dan hanya menjalani perawatan selama dua hari, dan seluruh biaya perawatan dibebankan kepada Pemda Kolaka.
“Korban hanya mengalami luka ringan dan sempat dirawat selama dua hari, dan sudah diizinkan pulang,” tuturnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kolaka Iptu Andi Udin Palisuri mengungkapkan, kecelakaan terjadi akibat para penonton yang saat itu membludak membuat tim pengamanan melakukan penjagaan ekstra, sebelum pertandingan dimulai panitia dan aparat Kepolisian yang bertugas menjaga keamanan juga telah menginstruksikan agar para penonton untuk tidak melintasi area lintasan saat pertandingan berjalan.
“Apapun bentuknya, ini menjadi pelajaran bagi penonton, panitia dan pengemar otomotif di daerah Sulawesi Tenggara, kedepan jika ada ivent Balap Motor yang lebih diutamakan ada tiga unsur, yakni safety manusia, safety kendaraan dan safety sirkuit, diharapkan kedepan tidak ada lagi insiden seperti kejadian kemarin,” katanya di ruang kerjanya.
Sebelumnya, pada saat latihan resmi Cabor Balap Motor, dua orang penonton melintas kejalan pada saat balapan dimulai. Naas, saat melintas seorang dari penonton tertabrak pembalap dan menyebabkan pembalap dan penonton tersebut terjatuh dan kedua korban ini kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
TIM