tegas.co,KENDARI, SULTRA – Kunjungan kerja Mentri Pertanian DR H Andi Sulaimen di Sulawesi Tenggara dimanfaatkannya untuk berkunjung di Universitas Halu Oleo Kendari dalam rangka memberikan kuliah umum, sekaligus menjadi pembicara dalam seminar yang bertema Kedaulatan Pangan Nasional, Jum,at (13/1).
Dihadapan ratusan mahasiswa yang hadir dalam seminar tersebut, orang nomor satu di Kementerian Pertanian RI mengatakan bahwa, Indonesia sejak tahun 2016 tidak lagi menginfor pangan, bahkan sebaliknya Indonesia sudah mengekspor pangan di sejumlah Negara. “Negara kita berada di peringkat ke 133 Negara yang pangannya tertinggi, karena itu harus terus ditingkatkan dan tentunya dukungan dari kalangan Universitas dan mahasiswanya tentunya,”Ujarnya dihadapan ratusan peswerta seminar dan kuliah umum di Universitas Haluole.
Menurutnya, membuka lahan pertanian di berbagai sektor sejumlah bantuan fasilitas dan bibit kepada petani di berbagai daerah terus digalakkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pertanian. “Salah satu yang digalakkan dalam rangka meningkatkan hasil pangan yang memadai itu adalah bekerja sama dengan pihak TNI untuk membuka areal persawahan di seluruh daerah di indoensia yang potensi lahan persawahan memadai,”Katanya.
Selain itu, melonjaknya harga kebutuhan pangan yang yang menjadi keluhan masyarakat menjadi yang prioritas bagi Pemerintah Pusat dan daerah untuk selalu mencarikan solusinya dan salah satunya adalah terus mengembangkan dan memfasilitasi seluruh kebutuhan petani. “Kesejahteraan masyarakat dengan terpenuhinya kebutuhan pangan adalah menjadi visi dari Pemerintah,”Tandasnya.
USNIADIN / MAN