Tak hanya itu, barang elektronik menjadi rusak, ditambah lagi makin maraknya maling yang berkeliaran saat malam sampai dini hari.
Anjas, salah satu warga Desa Wasalabose, Kecamatan Kulisusu mengatakan, seharusnya pihak PLN intens mengadakan pemberitahuan atau imbauan sebelumnya kepada masyarakat guna mengetahui jadwal pemadaman.
“Harus ada imbauan dari pihak PLN, biar kita bisa tahu kapan waktunya pemadaman,” ketusnya, saat ditemui awak media, Senin (14/01/2019).
Lanjut kata dia, yang membuat warga resah, yaitu makin maraknya maling yang berkeliaran tengah malam. Maka dari itu, dia berpesan agar pihak PLN tidak selalu memadamkan listrik di jam 1 sampai 3 dini hari.
“Kalau bukan siang hari, selalu jam 1 atau 3 subuh listrik dipadamkan, ada apa,” tanya pria bertubuh tinggi itu dengan nada kesal.
Sementara ditemui terpisah, Saban Lababu selaku Supervisor Tekhnik Kantor Pelayanan Ereke menjelaskan, penyebab pemadaman secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan dikarenakan berbagai hal seperti hewan dan dahan pohon yang menyentuh jaringan listrik tegangan menengah milik PLN.
“Pihak kami terlebih dahulu meminta kepada warga sekitar yang mempunyai tanaman di sekitar jaringan PLN berpotensi menyebabkan gangguan supaya merelakan tanamannya untuk ditebang demi keamanan warga dan juga peralatan kelistrikan,” jelasnya.
Selain itu, kendala pada pembangkit yang memerlukan pengurangan beban secara tiba-tiba (keadaan emergensi), sehingga perlu diadakan pemadaman secara cepat agar tidak berakibat fatal pada mesin.
“Oleh karena itu, pemadaman dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,” imbuhnya.
Sementara untuk pemadaman karena pemeliharaan jaringan atau mesin, kata Saban, pihaknya selalu berusaha menginformasikan terlebih dahulu melalui sosial media.
KONTRIBUTOR: SRI YANTI
PUBLISHER: SALAMUN