10 Hari Panggul Sepeda Onthel Dari Mojokerto ke Surakarta

tegas.co, SURAKARTA –  Memanggul sepeda Onthel dari Mojokerto menuju Surakarta yang dilakukan oleh Roni Hartono bersama Ramadhani merupakan aksi nekat yang dilakukan oleh keduanya. Namun aksi nekat itu justru mendapat sambutan dari walikota Surakarta F.X Rudyadmoko, Minggu (15/1).

Walikota Surakarta F.X Rudyatmoko (Baju merah) gelar foto bersama dengan dua pemanggul sepeda dari Mojokerto. FOTO AGUNG NUGROHO

Kedua pemuda dari Mojokerto itu membutuhkan waktu 10 hari untuk sampai di Kota Surakarta dengan memanggul sepeda onthel. Dalam perjalanan dengan memanggul sepeda onthel, keduanya selalu mendapat sambutan warga disepanjang jalan, bahkan ada juga yang turut mendampingi dengan mengayuh sepeda onthel. “”perjalanan kami dengan memanggul sepeda onthel sempat terhalang dengan cuaca buruk yaitu hujan. Namun it uterus kami jalan hingga sampai di kota Solo,”Ujar Roni kepada media ini.

Iklan KPU Sultra

Meski terbilang aksi memanggul sepeda onthel dikategorikan nekat dan tidak rasional, tetapi ini dimaksudkan untuk melestarikan onthel yang mulai terkikis dengan kehadiran kendaraan rtoda dua yang cepat. “Kami sempat mendapat pengawalan dari komunitas Sepeda Onthel se Solo Raya yang mengantar menuju rumah dinas Walikota Surakarta di Lodje Gandrung dan ini merupakan kebahagian bagi kami berdua,”katanya.

Tiba di Kota Solo setelah berjalan selama 10 hari dari Mojokerto, kedua pemuda ini mendapat sambutan dari orang nomor satu di Surakarta. Sambutan hangat itu dengan disambutan yang meriah yang diawali dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dan beramah tamah. “Aksi ini sangat luar biasa dan harapannya masyarakat Solo juga isa melestarikan budaya bersepeda guna menjaga Solo bebas polusi ,”ujar Walikota Solo F.X Rudyatmoko dihadapan komunitas sepeda onthel yang mengawal dua pemuda pemanggul sepeda onthel dari Mojokerto.

Kedua pemuda dari Mojokerto juga diberikan penghargaan dari walikota Solo dengan berfoto bersama di depan Lodjie Gandrung

AGUNG NUGROHO / MAN