tegas.co.,TARAKAN – Sebuah tanaman Bonsai di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), ditawar oleh kolektor hingga Rp 25 juta.
Sama dengan cara membuat pohon bonsai beringin,baik menanam dan membentuknya. Tetapi keunikan bonsai asem, bisa dilihat saat berbunga dan tumbuh buahnya, sehingga bonsai jenis ini bernilai tawar tinggi dimata kolektor bonsai.
Bagi pencinta bonsai , umumnya lebih banyak memilih berjenis Beringin yang memiliki ciri khas berdaun lebat.Namun tidak bagi Edy Karsiman, warga kelurahan Karang Harapan, jalan Aki Balak, RT 08 Tarakan ini. Iya lebih banyak memilih menamam pohon bonsai jenis pohon buah Asem Jawa.
Salah satu pohon bonsai asemnya setinggi kurang lebih tujuh puluh centi meter dengan usia lebih dua puluh tahun penah ditawar kolektor anatar Rp 15 juta hingga Rp 25 juta.
Bagi pak Edy yang juga pekerja seni ini , menjalankan bisnis serta berbudidaya bonsai adalah investasi karena hasil yang cukup memuaskan. Terlebih bila ada kolektor yang mencari bonsai dengan jenis pohon unik dan langka tentu hasilnya sangat menggiurkan. Ini Sepadan dengan lamanya perawatan bonsai tersebut.
Bonsi-bonsai hasil kereasinya tidak haya diminati oleh kolektor local, dari luar pulau Kalimantan juga telah ada sebagai pelangganya.
Namun ia sendiri terkadang tidak semerta merta melepas begitu saya bonsai-bonsai koleksinya kepada yang menawar. Hal ini demi kelangsungan hidup sang bonsai, ia selektif dalam memilih pembeli.
MA / NAYEF