Bupati Konawe bersama Wakil Bupati, Gusli Topan Sabara di dampingi Kasat Pol PP Sahlan Saleh Saranani dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut mengetes kekuatan fisik para personil Satpol PP.
Bermula saat Kasat Pol memerintahkah anggotanya agar merapatkan barisan bertameng. Usai merapatkan barisan KSK secara spontan langsung menghantamkan dirinya ke tameng penghalang Satpol PP yang dipegang erat, kuatnya hantaman badan KSK membuat personil satpol terdorong ke belakang.
Sambil menghantamkan badanx kepada personil, KSK juga menyebut nama Indonesia dan berteriak untuk melawan China.
“Bagaimana, lawan Cina,” jelasnya.
Tonton videonya disini
Setelah menghantamkan badannya, Kery kemudian meminta pistol yang berada di pinggang Kasat Pol PP. Pistol itu di arahkan langsung ke langit dengan maksud menembak, namun pistol tersebut tidak punya peluruh.
“Huh, tidak ada pelurunya ini beh,” tuturnya.
Setelah mengecek secara langsung kesiapan personil Satpol PP, Kery kemudian memberikan arahan, pihaknya mengingatkan kalau Satpol PP adalah polisi penegak Perda. Sebagai penegak Perda.
“Kenapa kita siapkan Satpol PP karena untuk mengamankan Perda-Perda yang ada. Kebetulan di Konawe ini ada investasi besar, Virtue Dragon VDNI di Morosi, Rio Tinto yang beroperasi di Puriala dan Sonai smelter dari PT CMMI,” tegasnya.
Diketahui, sebelumnya Kery pernah mengeluarkan pernyataannya mengenai Tenaga Kerja Asing (TKA) kepada manajamen VDNI. Kery meminta agar VDNI segera membayar Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA). Jika tidak secepatnya di bayar maka para Tenaga Kerja Asing yang di pekerjakan di VDNI akan di usir dengan mengerahkan seluruh Personil Satpol PP.
Komentar