tegas.co, KENDARI SULTRA – Misi Pemerintah untuk meringankan masyarakat ekonomi lemah terhadapa pembiayan di rumah sakit, tidak sepenuhnya dirasakan oleh semua warga. Salah satunya adalah Fariki yang mengeluhkan biaya pengobatannya di Rumah Sakit Bahteramas sehingga dirinya berat untuk menubus biaya perawatannya.
Fariki yang di rawat di rumah sakit Plat merah Sultra itu mengaku, masuk di rumah sakit atas keluhan sakit lambung dan tipes, namun saying dirinya hanya dapat dirawat seadanya, karena harus berurusan dengan berbagai persyaratan dan biaya administrasi yang berbelit-belit. “Saya di rumah sakit ini untuk berobat akibat Tipes dan penyakit lambung yang diderinta. Tetapi biaya pengobatannya mahal,”katanya kepada Media ini, akhir pecan lalu saat ditemuyi di RS Bahteramas.
Menurutnya selain biaya yang mahal, kendala administrasi juga dilaluinya. Sebelum dirawat di Rumah sakit terbesar di Sultra itu dirinya harus berhadapan dengan ribetnya administrasi. “Sebelum saya dirawat, pihak RS mensyaratkan harus mengantongi surat keterangan kesehatan dari rumah sakit Lepo-lepo tempat dirawat pertama. Saya sudah sakit mau urus sani sini lagi, mana tidak ada keluarga,”katanya mengeluh.
Ditambahkan, tanpa adanya rujukan dari Rumah sakit atau Puskemas tempat pertama dirinya dirawat, maka pihak RS Bahteramas tidak akan menindak lanjut atau memberikan perawatan. “Terpaksa saya harus pulang karena banyaknya yang harus di urus dan biayanya juga mahal,”tandasnya.
ODEK / MAN