Warga: Polisi Tolak Laporan Dugaan Pembakaran Rumah
Terhitung sudah tujuh hari pada Kamis (14/2/2019) anggota berjaga di perbatasan di dua kelurahan yang sempat terjadi tawuran antar masyarakat yang mengakibatkan satu unit motor terbakar, beberapa rumah warga rusak dan salah satu pemuda menjadi korban tembakan senapan angin OTK. Korban penembakan telah menjalani operasi dan dirawat secara intensif di RS Kendari.
Fakta yang berhasil didapatkan dihimpun tim tegas.co di TKP adalah, rumah yang terbakar milik Wa Mania, seorang janda lima orang anak dan enam orang cucu yang saat kejadian sedang menjalani perawatan di RS Siloam.
Saat Tim Labfor Mabes Polri sedang melakukan Identifikasi penyebab kebakaran Sabtu (9/2/19) lalu.
Anak Pertama Wa Mania, Zainuddin mengungkapkan kepada awak tegas.co, bahwa ia tidak mengerti dengan kebakaran yang terjadi, karena pada saat kejadian ia sedang menemani sang ibu di RS, dan orang di rumahnya hanya sang paman yang berhasil menyelamatkan diri pada saat kebakaran terjadi.
“Rumah yang telah ada sejak 1990an ini memang sering menjadi sasaran pelemparan, dan beberapa kali ada oknum yang melakukan percobaan pembakaran, namun selalu berhasil digagalkan,”ungkap Zainuddin dengan mata berkaca-kaca.
Dirinya menyakini rumah yang ditaksir kerugiannya puluhan juta ini memang sengaja di bakar. “Saya berharap kepolisian dapat menangkap pelaku dan menghukumnya sesuai dengan aturan yang berlaku,”harapnya. Kini dirinya pasrahkan saja, sembari terdiam karena banyak kenangan di rumah yang saat ini telah rata dengan tanah.
Kasat Reskrim saat dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil Labfor dan memastikan akan merilis, hanya saja, katanya masih akan ada pendalaman kasus lebih lanjut,
“Apakah memang dibakar atau terbakar,”jelasnya singkat.
Tetangga dan kerabat Wa Mania yang dikonfirmasi menyayangkan pihak kepolisian yang tidak menerima laporan polisi terkait kebakaran yang terjadi pada Jumat malam.
Mereka (tetangga red) mengungkapkan, bahwa setiap malam apabila polisi tidak ada selalu ada yang datang melempar.”Pernah ada korban yang dibusur, namun sampai hari ini tidak ada proses lanjutan dari kepolisian di Baubau,”ungkapnya.
“Setiap hari warga resah dan khawatir dengan kondisi seperti ini. Masalah ini seperti tidak pernah berhenti dan berakhir,”katanya.
Warga sekitar TKP berharap, pihak kepolisian mencari dalang dan pelaku sebenarnya dari setiap kejadian ini, agar pemuda – pemudi tidak terprovokasi.
Ia juga menyayangkan setiap upaya perdamaian yang telah dilakukan tidak pernah berhasil dan selalu saja berakhir dengan hal yang sama.
“Kami hanya berdoa kepada Tuhan apapun yang baik dan salah akan mendapatkan balasan yang setimpal,”tutupnya.
T I M
Komentar