tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Seminar awal penyusunan dokumen Strategi Peningkatan Tata Kelola Keuangan pemerintah kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Haluoleo (UHO). Acara digelar di Aula Rapat Palagimata, Kamis (14/3/19)
Kepala Badan Balitbang Mustafa Zain SE,MM menjelaskan, latar belakang seminar awal ini berdasarkan Undang-undang Otonomi daerah yang menuntut masing-masing daerah untuk memaksimalkan pengelolaan sumber daya ekonomi daerah.
“Maksimalisasi pengelolaan sumber daya ekonomi daerah diharapkan dapat berdampak pada peningkatan penerimaan daerah yang bersumber dari pendapatan asli daerah,” Ungkap Kepala Badan Balitbang Mustafa Zain kepada tegas.co.
Menurutnya, pendapatan asli daerah meningkat. Kemampuan keuangan daerah meningkat. Untuk itu perlu adanya evaluasi terkait kemampuan keuangan daerah untuk mengetahui posisi kemandirian daerah dalam melaksanakan pembangunan dan menjalankan pemerintahan.
Ditambahkannya, upaya untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun berdasarkan SAP.
“Kualitas informasi laporan keuangan pemerintah sangat ditentukan oleh kepatuhan terhadap regulasi yang ada, termasuk standar akuntansi yang didukung oleh sebuah sistem akuntansi yang handal,”haturnya.
Untuk itu, tambah dia, perlu adanya evaluasi dan perbaikan sistem keuangan daerah yang dilakukan oleh pemerintah guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good government dan good governance).
Di tempat yang sama Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menambahkan, Tata Kelola Keuangan yang baik mencerminkan sistem pemerintahan yang menjadi sarana birokrasi dan ukuran kinerja evaluasi dan audit, efisien dan efektif dengan mengukur kesuksesan dan kegagalan, sehingga penting untuk menghasilkan dokumen strategi peningkatan kinerja yang dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan, hasilnya dapat maksimal dalam meningkatkan kinerja pemerintah kota Baubau.
“Peraturan kelembagaan baik pengelola dan pengguna sumber daya manusia menjadi wilayah strategis dalam upaya tata kelola keuangan daerah,”papar Wakil Wali Kota.
Diharapkan semua dalam mewujudkan dan mensukseskan visi misi kota Baubau lima tahun ke depan dapat terwujud.
Pada acara tersebut tampak hadir DR.Sudirman Zaid sebagai Narasumber. Dia menjelaskan, Indikator penelitian dalam melihat kemampuan keuangan daerah berdasarkan Indikator derajat desentralisasi fiskal, penilaian derajat kebutuhan fiskal, kemampuan derajat kapasitas fiskal dan keuangan tingkat kemandirian daerah.
“Dengan sampel penelitian Bappeda, BPKAD, Sekretariat dewan, Unit layanan pengadaan (ULP), Dinas Pendidikan, Dinas kesehatan, Badan pendapatan daerah, Bagian hukum setda, Bagian Infokom, Bagian keuangan, Bawasda inspektorat daerah, dan Dinas penanaman modal Kota Baubau,”harapnya.
Dikatakan, dengan menggunakan sampel 2017-2019 lanjutnya, awal analisis kemandirian sektor ekonomi produktif untuk pendapatan daerah dengan menggunakan Indikator Kinerja Tata Kelola Keuangan dan Teknik Analisis.
“Sistematika penulisan dan dokumen yang akan dihasilkan menyangkut pendahuluan, gambaran umum, analisis kemampuan keuangan dan tata kelola keuangan daerah serta arah sasaran dan strategi peningkatan tata kelola keuangan daerah kemudian penutup,”kata Sudirman Zaid sebagai Narasumber.
Kegiatan ini, turut dihadiri oleh Perwakilan OPD, Praktisi dan Akademisi yang berpartisipasi memberikan masukan dan pandangan terhadap dokumen strategi yang akan meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah.
PENULIS: PENULIS: JELITA SRI RAHAYU
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar