tegas.co, KENDARI – Dinas Pertanian dan Holtikultra Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan belum memiliki data petani sawit mandiri (swadaya) dari Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Tanaman Tahunan Dinas Perkebunan dan Holtikulura Sultra, Ir Bartolomius M.Sc., Jumat (18/11/2016).
“Seharusnya data ini, agar para petani mandiri ini bisa diberikan pembinaan dari pemerintah. Tetapi sampai saat ini Kabupaten Konut belum memasukan data tersebut, padahal harusnya sangat dibutuhkan,”katanya.
Ditambahkannya, jika data tersebut tidak diberikan ke pihak provinsi maka akan berdampak buruk pada para petani baik itu hasil pertanian maupun bibit yang didapatkan.
Jika para petani ini didata dengan baik, maka melalui pelatihan-pelabtihan tertentu dibawah naungan pemerintah mereka bisa membedakan mana bibit asli maupun yang palsu.
“Selama ini banyak temuan bibit palsu, hal ini dikarenakan oleh kurangnya pengetahuan petani mengenai pemilahan bibit palsu ini. Sehingga berdampak pula pada hasil pertanian tersebut,” terangnya.
Barto juga berharap agar ada pendataan secepatnya dari Pihak Konut dan bisa dimasukan ke Disbun dan Holtikultura sehingga ada Kontrol dari pihak pemerintah kepada para petani swadayana.
“Seharusnya ada data yang jelas untuk para petani sawit mandiri ini, sehingga pemerintah bisa melakukan pencegahan sejak dini mengenai banyaknya penjualan bibit palsu yang sudah tersebsar di Sultra. Inikan bisa mempengaruhi satu sama lainnya.
RM/NAYEF