tegas.co., KONAWE, SULTRA – Upacara pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Kabupaten Konawe berlangsung meriah di halaman kantor Bupati Konawe , Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (3/3/3019).
Acara tersebut dibuka dengan penampilan aksi baris berbaris dari puluhan polisi cilik (Pocil) didikan Kepolisian Resor (Polres) Konawe. Sementara sajian penutup, upacara Hut ke-59 kali ini dimeriahkan oleh tari kolosal Mondau yang dimainkan kurang lebih dari 200 pelajar dan sanggar yang ada di Kab. Konawe.
Pembukaan HUT Konawe yang biasa dihadiri oleh Gubernur Sultra tapi tidak dengan moment kali ini, Ali Mazi tampak berhalangan karena harus menerima tamu Negara di Kendari.
Sambutan Gubernur Sultra yang dibacakan langsung oleh Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. Dalam sambutan itu gubernur meminta Pemda Konawe agar hendaknya moment HUT dijadikan sebagai evaluasi kinerja dan pembangunan.
Dalam sambutan tersebut Gubernur menyebut Konawe merupakan daerah yang punya kontribusi penting untuk Sultra. Keberadaan Konawe menjadi urat nadi bagi perekonomian Bumi Anoa.
“Untuk itu saya titip pesan agar Pemda Konawe bisa menjaga potensi daerahnya,” ungkapnya.
Ada beberapa poin penting terkait potensi Konawe yang disinggung gubernur. Pertama, terkait potensi pariwisata. Konawe dianggap sebagai daerah yang memiliki pesisir pantai luas dan telah termanfaatkan sebagai sektor periwisata. Jika kedepannya dikelola lebih baik lagi maka akan memunculkan efek baik bagi perekonomian di Sultra.
Kedua, Ali Mazi menyebut Konawe sebagai basis pangan Sultra. Ia berharap, kebijakan pembangunan Pemda Konawe memberi dukungan penuh terhadap pertanian.
“Pemda Konawe harus menjaga lumbung pangan masyarakat Sultra ini,” jelasnya.
Dalam teks sambutan itu, Ali Mazi juga turut menyinggung program sejuta ton gabah dan sejuta ekor sapi sebagai program yang luar biasa. Ia bahkan optimis kalau ke depannya Konawe akan jadi sentra pangan Nasional.
Ketiga, gubernur juga menyebut Konawe sebagai pusat kebudayaan suku Tolaki. Ia menekankan jika masyarakat Konawe dan pemerintahnya bertanggungjawab untuk melestarikan kebudayaan leluhur tersebut.
Terakhir, Juga mengungkapkan, kehadiran Presiden RI, Joko Widodo di tanah Sultra adalah bentuk perhatian besar pemerintah pusat. Ia berpesan agar masyarakat Konawe untuk menjaga dan menyukseskan Pemilu.
“Perbedaan adalah hal biasa. Jangan sampai merongrong kesatuan dan persatuan kita,” tegas Kery saat menutup sambutan gubernur.
Setelah membacakan sambutan gubernur Kery, juga menyampaikan harapannya untuk warga Konawe. Sebagai pemegang tertinggi pucuk pemerintahan di Konawe, dirinya mengaku akan menuntaskan program yang telah ia lanjutkan diperiode sebelumnya.
“Kita akan tuntaskan yang perlu kita tuntaskan menuju Konawe Gemilang. Gemilang rakyatnya, gemilang pembangunannya,”tutupnya.
KONTRIBUTOR: RICO
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar