Warga Desa Kapoa, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, melakukan aksi protes atas penyaluran Dana Desa yang dilakukan seorang mantan kepala Desa, Sabtu 4 Mei 2019. Warga menilai penyaluran dana desa dalam bentuk perahu nelayan tersebut hanya diberikan kepada pendukung mantan kades tersebut.
Mantan Kepala Desa Kapoa, Usman, disebut warga telah berakhir masa jabatannya pada tanggal 24 April 2019. Sehingga dinilai tidak lagi memiliki hak untuk menyalurkan dana desa dalam bentuk perahu nelayan tersebut. Warga juga menyesalkan ulah Usman lantaran hanya membagikan bantuan perahu nelayan kepada pendukungnya.
“Bantuan yang dibagikan Kapal Body ketinting terindikasi kepada pendukungnya,” ujar Tamnal dalam rapat bersama sejumlah aparat pemerintah desa setempat.
Untuk membuktikan tuduhan Tamnal, warga kemudian beramai-ramai mendatangi beberapa perahu nelayan yang diduga sebagai bantuan yang bersumber dari dana desa tersebut. Perahu-perahu nelayan tersebut kemudian dikumpulkan dalam satu tempat.
“Ini kami lakukan ini karena kecewa dengan kebijakan mantan kepala desa yang cenderung pilih kasih,” lanjut Tamnal.
Namun Usman membantah adanya sikap pilih kasih dalam pembagian perahu nelayan itu.
“Mereka yang mendapat bantuan karena telah memenuhi kriteria seperti rutin mengikuti rapat di balai desa, membayar pajak bumi dan bangunan serta ikut kerja bakti,” sanggahnya. (hsn)
Komentar