Beginilah tantangan atau perjuangan pada saat mendistribusikan bantuan bagi korban banjir di kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara pada Kamis pagi 13 Juni 2019.
Bak perlombaan off road, aparat kepolisian dari Polres Kolaka dan BPBD Kolaka Timur yang mengantarkan bantuan menuju ke kecamatan Uluiwoi dan Uesi harus melewati medan yang terjal dan licin.
Sesekali mobil double gardan ini harus berhenti karena tak mampu melewati jalan berlumpur saat ditanjakan.
Bahkan beberapa mobil polisi ini harus ditarik dengan alat berat exavator menggunakan tali slim agar mobil tersebut tidak terperosok masuk ke dalam jurang sedalam puluhan meter.
Selain itu, tim juga sesekali harus turun dari mobil untuk memandu kendaraan yang melintas ketika melewati jalur yang longsor dan jembatan yang nyaris putus.
Akibat banjir bandang dan curah hujan yang tinggi melanda kabupaten Kolaka Timur membuat jalur menuju kecamatan Uluiwoi dan Uesi longsor dan terputus, sehingga kedua kecamatan ini terisolir akibat banjir.
Bantuan bagi korban banjir ini merupakan hasil swadaya aparat kepolisian Polres Kolaka sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Kapolres Kolaka AKBP. Bambang Satriawan mengatakan, untuk melancarkan distribusi bantuan, pihaknya telah menyiapkan alat berat, karena medan di wilayah tersebut sangat sulit dilalui.
Sementara itu, bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah mengatakan, saat ini bantuan difokuskan terhadap korban banjir di kecamatan Uluiwoi dan Uesi yang terisolir.
VIDEO
Namun demikian, pendistribusian bantuan ini hanya mampu tiba di kecamatan Uluiwoi saja.
“Kecamatan Uesi belum bisa dijangkau lantaran medan yang sangat sulit,”kata Tony.
Kata Bupati itu, dibutuhkan alat khusus seperti helikopter untuk mengangkut bantuan bagi korban banjir yang masih terisolir.
D A R
Komentar