tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Pemadaman listrik yang kerap terjadi di Kabupaten Kolaka sangat memprihatinkan. Pasalnya warga yang memiliki usaha merasa dirugikan, kondisi ini mengundang rasa keprihatinan dari Ketua DPRD Kolaka Parmin Dasir, sebab PLN telah membeli suplai aliran listrik dari PT. Antam, namun masih saja terjadi pemadaman bergilir.
“Kita sangat sayangkan adanya pemadaman listrik di Kolaka ini dengan durasi 4-6 jam dalam dua hari terakhir. Bukan saja kami yang di kantor merasakan kedongkolan, tetapi pihak rumah tangga, khususnya pengusaha kecil sangat dirugikan dengan kondisi seperti ini,”Ujar Ketua DPRD Kolaka parmin Dasir.
Menurutnya, seharusnya pemadaman ini tidak boleh terjadi lagi, engingat PLN Kolaka sudah membeli suplai aliran listrik dari PT Antam, Kolaka. PLN seharusnya tak lagi melakukan pemadaman karena PLN telah membeli suplai aliran listrik dari PT. Antam Pomalaa sebesar 5 megawatt , pada bulan november 2016 lalu,”katanya.
Masyarakat yang merasa dirugikan dengan dilakukannya pemadaman listrik dengan waktu yang cukup lama itu datang dari pengusaha menengah yakni Ardiyansah pembuat roti di Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka Sultra. “Pemadaman listrik selain menghambat juga menambah biaya produksi, karena saat pemadaman dirinya terpaksa menggunakan gas elpiji untuk produksi, padahal jika menggunakan elpiji biaya produksi akan menjadi lebih besar, “Ujarnya singkat kepada awak media ini, Selasa (24/1).
LAN / MAN