Gerakan Mahasiswa Sosialis Demokrasi (GMSD) Sulawesi Tenggara menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kantor Inspektorat Buton Utara, Kecamatan Saraea, Kabupaten Buton Utara, Selasa (9/7/2019).
Rahmun, Selaku Korlap GMSD mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini merupakan bentuk protes terhadap Pemerintah Desa Lantagi bersama aparatnya yang kurang adanya transparasi kepada masyarakat perihal pengelolaan anggaran dan kinerja yang tidak sesuai prosedur.
“Kami menduga adanya kekeliruan Pemerintah Desa dan perangkatnya dalam menjalankan kewenangan dan tidak sesuai mekanisme. Beberapa diantaranya seperti, pencopotan Sekdes Desa Lantagi yg tidak sesuai prosedur, penerimaan aparat desa yang tidak sesuai mekanisme, pengelolaan keuangan yang tidak transparansi serta pengadaan bantuan ketinting dan jaring serong tahun anggaran 2018 tidak sesuai harga,”kata dia dalam orasinya.
Dengan aksi yang beranggotakan sebanyak 15 orang, GMSD Sultra mendesak Kepala DPMD Butur untuk audiensi Kades Lantagi serta meminta Kepala Inspektorat mengaudit penggunaan keuangan Desa Lantagi.
Setelah melakukan orasi, pendemo bertemu Kepala Inspektorat Buton Utara Yusran Fasmanta dan diterima dengan baik di ruangannya.
“Pihak kami akan segera menindaklanjuti tuntutan massa dan akan melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Lantagi perihal pertanggujawaban penggunaan dana desa. Kalau ada kekeliruan Perangkat Desa sebaiknya pengunjuk rasa untuk membuat laporan tertulis sebagai dasar pihak Tim Pemsus Ispektotat turun kelapangan,”ujar pria berkacamata itu saat ditemui di ruangannya.
Saat hendak di Konfirmasi, Kepala Desa Lantagi Ramsih Saleh tidak berada di tempat
S Y P
Komentar