Warga Kecamatan Sampara yang berada di sekitar lokasi perbaikan jalan transSulawesi yang Amblas, menggelar ritual tolak bala, Kamis (19/7).
Hal Ini dilakukan agar proses pembuatan jembatan bailey yang dibangun terhindar dari bencana kelak.
Pemuka adat dan tokoh masyarakat Sampara melakukan ritual Mooli, prosesi adat tolak bala di atas tanah longsoran.
Saat prosesi berlangsung, aktifitas pembanguan jembatan bailey dihentikan. Begitu pula dengan kendaraan yang hendak melintas timbunan jalan sementara.
“Ritual ini meminta kepada yang kuasa, agar proses pekerjaan jembatan Bailey dan pipa PDAM berjalan lancar,”ujar Musrifin tokoh masyarakat Sampara.
Masyarakat setempat yakin tolak bala dapat mencegah bahaya musibah yang sama dikemudian hari.
Mereka berharap, pembangunan jembatan lancar tanpa hambatan sedikitpun. Selain itu, rampungnya perbaikan jalan membantu kelancaran urusan warga dan pengguna jalan.
UT
Komentar