Deklarasi Bank Sampah, Terinspirasi dari Apollo

Deklarasi Bank Sampah, Terinspirasi dari Apollo
Beri dukungan, sejumlah pihak mendekrasikan Bank Sampah Cagar Biosfer Wakatobi

Sejumlah pihak mendeklarasikan Bank Sampah Cagar Biosfer Wakatobi. Hal itu dimaksud untuk membentuk gerak sosial untuk melindungi kelestarian alam. Demikian dikatakan Kepala Badan Promosi Pariwisata, Muh. Saleh Hanan, Sabtu (20/07/2019).

Saleh Hanan, dalam rilis yang diterima media ini, mengatakan, dalam pertemuan di Huma Lakapala pada 20 Juni 2019, sejumlah perwakilan instansi pemerintah ikut membubuhkan petisi deklarasi tersebut, diantaranya, Bappeda, Dispar, DKP, dan Dinas Koperasi UKM.

Selain dari instansi pemerintah, ada pula dari lembaga dan komunitas penggerak sosial/pariwisata yakni Badan Promosi Pariwisata, GENPI, WWF, Lensa Wakatobi, Rumah Produksi Rumah Kita, Sanggar Seni Kanamingku, Organisasi Nelayan Komanangi, Sekolah Komunitas, komunitas konservasi Komingku, komunitas wisata desa KEPPOLI.

“Mengapa harus dideklarasikan oleh parapihak? Karena lebih dari motif ekonomi, bank sampah adalah gerakan sosial untuk Cagar Biosfer Wakatobi. Jadi semua pihak harus menjadi bagian dan mengambil bagian/peran,” jelasnya.

Langkah selanjutnya, sambung Saleh-sapaan akrabnya, pihaknya akan melakukan penataan kelembagaan, penataan usaha, sosialisasi dan pembukaan counter di setiap kecamatan atau desa.

Kembali ia mengatakan, langkah deklarasi Bank Sampah itu sejatinya tak beda jauh dari fenomena Apollo 11. Sebab, pendaratan Apollo di bulan pada 50 tahun lalu, itu sama fenomenal dengan sampah plastik di dunia sekarang ini.

“Sekedar menandai, ini hari yang sama, pendaratan Apollo dan pembentukan bank sampah. Apollo dan banka sampah, keduanya untuk pencerahan,” akunnya.

RUSDIN

Komentar