54 Ribu Mahasiswa UHO Tidak Terdaftar di Kemenristek dan Dikti

tegas.co, KENDARI, SULTRA –  Puluhan  Mahasiswa Universitas Halu Oleo bersama lembaga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi bersama untuk kembali turun kejalan menyampaikan aspirasinya terkait beberapa permasalahan di seluruh kalangan mahasiswa UHO, diantaranya terkait terdaftarnya mahasiswa diperguruan tinggi UHO,   namun tidak terdaftar atau terdata sebagian besar mahasiswa di Kemenristek Dikti.

Aksi bakar Ban di loby Rektorat Universitas Haluoleo oleh pengunjuk rasa. FOTO : BAIM

Ketua PMII Rayon Hukum Ucang Palangga mengatakan, berdasarkan bukti dan data yang diperolehnya, Sebanyak 19 Fakultas, 254 jurusan/ prodi dan 54.000 mahasiswa yang terdaftar di UHO ternyata tidak terdaftar di Kemeterian Riset dan teknologi dan Pendidikan tinggi RI. “Jadi yang terdaftar di Kementerian Ristek dan Dikti hanya 96 Jurusan / Prodi dan 17.864 ribu Mahasiswa,”ujarnya saat menggelar Unjuk rasa di Kantor Rektorat Universitas Haluoleo kendari, Sultra , Kamis (26/1).

Iklan KPU Sultra

Ucang menambahkan, artinya selama ini mahasiswa dengan jumlah yang mencapai ribuan ternyata masih illegal. Hal itu karena tidak terdaftar ke Kementerian. “Ini yang kami pertanyakan kepada petinggi-petinggi Universitas Haluoleo,”tegasnya.

Aksi yang bertujuan untuk dengar pendapat dengan Pelaksana Jabatan Rektor UHO, tidak terlaksana sesuai dengan pengunjuk rasa, Akibat terlalu lamanya masa aksi menunggu, mereka memaksa masuk sehingga keributan pun hampir terjadi dengan pihak keamanan di lobi Rektorat UHO.

Sebagai Universitas terkemuka di Sulawesi Tenggara, UHO secara tidak langsung telah mencoreng nama baiknya sendiri dan Mahasiswa sebagai pelaku pelajar itu sendiri ternyata illegal. “Untuk itu kami minta penjelasan dari pihak petinggi Universitas, terkaot data yang ada di kementerian ristek dan Dikti disebutkan masih ribuan Mahasiswa di UHO ini Ilegal,”Tandasnya.

BAIM / MAN