Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Baubau (SMAN 2) atau yang tenar dengan sebutan Smada Baubau mengirimkan salah satu siswa berprestasi untuk mengikuti lomba Nasional mengenal nusantara yang akan digelar di Bangka Belitung mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMAN 2 Baubau Muhammad Radi, Senin (29/7/19)
“Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) ditujukan untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB. Keragaman kekayaan Nusantara dan potensi daerah diperkenalkan melalui interaksi langsung siswa dengan komponen Pemerintahan dan masyarakat di provinsi yang akan dikunjungi,”jelas Radi kepad tegas.co.
Kata dia, awalnya pihaknya mendapatkan surat tentang lomba tersebut, lalu dilakukan seleksi dan membentuk tim yang memeriksa esay sebanyak 500 Kata.
Hasil seleksi didapatkan juaranya yang bernama Wa Ode Dita Astiani Kelas 11 IPA 2 yang menulis esay sebanyak 700 kata.
“Sebelumnya pada 2017 siswa yang bernama Ade berhasil mendapatkan juara 1 tingkat nasional,”ungkap Radi menambahkan.
Dari Lomba mengenal nusantara, kata dia, terdiri dari pengetahuan umum, pengetahuan wawasan nusantara dan diskusi yang dirangkum nilainya, kemudian hasil tertinggi akan menjadi pemenang.
Selain itu SMA 2 selama enam tahun terakhir telah mengirimkan 4 siswanya dalam mengikuti ajang nasional mengenal nusantara tersebut.
“Semoga nanti siswi kami ini mendapatkan hasil yang baik selama mengikuti lomba serta dapat nembanggakan sekolah dan Sulawesi Tenggar,”harapnya.
Wa Ode Dita Astiani menambahkan, awalnya kaget dan tidak menyangka akan mewakili Sultra ke tingkat nasional.
Ia juga bercerita tentang wawasan nusantara dan pemuda Indonesia yang masih belum paham tentang Nusantara, serta memberikan solusi melalui pandangannya yang dituliskan dengan judul,”Bermimpilah setinggi langit maka semesta akan membahu mewujudkannya,”tuturnya.
Dikatakannya, hal itu berkaitan dengan kita yang memiliki ekonomi terbatas akan masih bisa menggapai mimpi dan nantinya akan dibantu oleh pemerintah dan semesta.
Di Kota Baubau masih banyak pemuda terutama laki-laki yang berhenti bersekolah dan mencari pekerjaan demi mencukupi kebutuhan keluarga dan hidupnya.
Menurutnya itu tidak perlu dilakukan justru seharusnya mereka bersekolah dengan baik agar nantinya pendidikan yang mereka dapatkan akan memberikan pekerjaan yang baik.
Komentar