Sultra Masuk 10 besar Skala Prioritas Pengembangan Wisata Nasional

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Destinasi Kepariwisaatn di Sulawesi Tenggara terus mendapat perhatian serius oleh pemerintah daerah dan pusat untuk dikembangkan sebagai wisata nasional. Potensi wisata yang cukup menjanjikan tersebut, Sultra masuk 10 besar yang menjadi skala Prioritas Pemerintah Pusat untuk dikembangkan menjadi wisata nasional. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sultra Syahruddin Nurdin di sela-sela acara Copy Moorning di salah satu Hotel di kendari, Jum,at (27/1).

Bupati Muna Rusman Emba duduk bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata Sultra Syahruddin Nurdin (kanan) membahas potensi Kepariwisataan di Sultra. FOTO : TAMMA

Menurutnya, potensi wisata yang ada di 17 Kabupaten Kota di Sultra, bukan saja dapat meningkatkan Pendapatan Asli  daerah bagi pemerintah kabupaten, tetapi juga peningkatan kesejahteraan mayarakat. Untuk itu Pemerintah Provinsi dan Kabupaten terus mendorong agar potensi kepariwisaan yang ada di Sultra terus ditingkatkan dan dikembangkan, termasuk mendorong pengalokasian anggaran melalui APBD dan APBN. “Potensi Wisata di Sultra masuk dam 10 skala prioritas yang dicanangkan untuk pengembangannya oleh pemerintah Pusat,”Ujar Syahrudin Nurdin saat menjadi pembicara di copy moorning yang bertajuk May te Wuna (mari berwisata di kabupaten Muna).

Iklan KPU Sultra

Diterangkan, dalam PP 50 tahun 2011, rencana induk pengembangan pariwisata, Sultra dibagi menjadi empat KPPN yang meliputi KPPN Kendari dan sekitarnya, Baubau, Wakatobi dan Konsel. Disebutkannya, khusus untuk di KPPN Kota Kendari dan sekitarnya sudah dalam pembangunan, salah satunya adalah penataan kawasan teluk Kendari dan pulau Bokori

“Sedangkan untuk di Kabupaten Konsel dan sekitarnya yakni pulau hari dan Pulau Towea yang ada di Kabupaten Muna,” Terangnya.

Ditambahkan, pembangunan pariwisata khususnya infrastruktur menuju destinasi tidak bisa dilakukan hanya satu sektor saja, sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Olehnya itu, para kepala daerah di Sultra harus berani berkomitmen untuk peningkatan sektor pariwisata di daerah masing masing.

“Untuk saat ini memang baru Wakatobi yang terekspose di kanca nasional dan international. Tapi, kami juga mengapresiasi atas kiat-kiat Bupati Muna, yang terus mempercepat pengembangan berbagai obyek wisata di daerah tersebut,”Tandasnya.

Ditempat yang sama, Bupati Muna Rusman Emba mengungkapkan, pihaknya tengah membangun sarana dan infrastruktur untuk pengembangan obyek wisata di daerah yang dipimpinnya itu. Untuk mendukung infrastruktur keprawisataan yang ada di kabupaten Muna listrik juga menjadi kendala dalam pengembangan sektor pariwisata di Muna, karena itu pembangunan Listrik juga akan diprioritaskan.

“Sultra bukan hanya Wakatobi, masih ada juga daerah lain yang memiliki potensi wisata yang sama,  Begitu juga dengan Potensi Wisata yang ada di kabupaten Muna sangat menjanjikan, sehingga kami mengharapkan dukungan dari Pemprov,”Ungkapnya saat mendampingi Kasi pariwisa Sultra menjadi pembicara di acara Copy Moorning

Pengembangan pariwisata di Muna, lanjut mantan anggota DPD RI itu, meliputi berbagai aspek seperti wisata alam dan budaya serta tradisi. Yang paling utama adalah, Pemkab Muna juga fokus menjual sisi keunikan pulau ini.

“Adapun obyek-obyek wisata daerah yang tengah kami kembangkan yakni Napabale, Towea dan pulau Lima. Sedangkan dibidang budaya dan tradisi ada perkelahian kuda dan festival layang-layang atau kaghati,” Pungkasnya.

TAMA / MAN