Mempertimbangkan Aspek Kebencanaan dalam Rencana Pembangunan

Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari dan pengukuhan Pengurus FPRB periode 2019-2022 berlangsung khidmat di Hotel Dragon Inn Kendari, Kamis (5/9).

Asisten I Setda Kota Kendari, Makmur, mengatakan pembentukan FPRB sangat penting dan strategis mengingat Kota Kendari rentan terkena bencana. Selain itu, forum ini juga dapat menjadi wadah untuk mempertemukan para pemangku kepentingan yang mempunyai kepedulian yang sama terhadap agenda pengurangan resiko bencana.

Ada 4 hal penting, kata Umar, untuk sama-sama dilakukan oleh stakeholder kebencanaan dan, kata  OPD lingkup Pemkot Kendari yakni pertama, masyarakat Kota Kendari dihimbau untuk meningkatkan semangat gotong royong dan berpartisipasi dalam upaya pengurangan resiko bencana.

“Kedua, dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan fisik OPD harus mempertimbangkan aspek kebencanaan. Ketiga, OPD agar senantiasa meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan bekerjasama dengan FPRB dalam upaya pengurangan resiko bencana di Kota Kendari,” lanjut Makmur.

Dan yang keempat, kata dia, merupakan harapannya agar menyusun regulasi dalam bentuk Perda sebagai payung hukum penyelenggaraan penanggulangan bencana, menyusun dokumen rencana penanggulangan bencana berdasarkan kajian resiko bencana di Kota Kendari, serta melaksanakan pelayanan dasar minimal seperti pelayanan informasi rawan bencana.

Komentar