DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan meluncurkan guide information online. Hal ini tertuang dalam hasil rapat kerja cabang yang digelar, Jumat (20/9/2019).
Kegiatan yang juga dihadri Kepala Bidang Pengembangan SDM Dinas Pariwisata Sultra dan Kepala Bidang Destinasi Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Kota Kendari.
Ketua DPC HPI Kota Kendari, Ahmad Nizar, mengatakan ada sejumlah program internal maupun eksternal organisasi yang dilahirkan dalam kegiatan ini. Di antaranya pembuatan database guide wisata yang ada di Kota Kendari.
Kemudian, sinergitas kerja Pramuwisata Kota Kendari dengan Perda Pramuwisata yang telah dirancang Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Pariwisata, penerapan kartu anggota guide resmi yang dibawahi HPI.
Selain itu, Nizar akan membuat sistem yang terintegrasi dengan kebutuhan wisatawan tidak hanya sekedar data guide resmi semata.
“Ya memang bulan ini, saya akan meluncurkan webiste resmi DPC HPI Kota Kendari, yang di dalamnya akan menampilkan database guide wisata Kota Kendari yang bisa diakases oleh siapapun, baik travel agent maupun calon wisatawan,” kkatanya.
Untuk itu, tamah Nizar, sejumlah informasi kepariwisataan akan selalu di update melalui website HPI, termasuk cerita para guide di lapangan bersama wisatawan atau group yang mereka damping.
Ino, sapaan akrab Ahmad Nizar, mengakui sebagian orang memang belum banyak mengetahui apa itu pramuwisata, sehingga melalui lembaga DPC HPI Kota Kendari, akan mencoba memerikan sosialisasi kepada publik seperti apa positioning pramuwisata itu sendiri dalam dunia kepariwisataan.
Dibeberkan, Pramuwisata Indonesia dilindungi UU Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
“Bekerja sesuai kode etik profesi. Sewajarnya lah jika aturan kepramuwisataan diterapkan dengan tegas, khususnya di Wilayah Kota Kendari dan sekitarnya. Sehingga wisatawan yang masuk ke Kota Kendari benar-benar mendapatkan pelayanan kepemanduan dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya,” tandasnya.
TIM