Sebanyak 111 orang pengungsi kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, tiba Kota Baubau, SUlawesi Tenggara (Sultra) menggunakan KM Dobonsolo, Selasa (15/10/2019).
Pengungsi tahap II yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) disambut Wakil Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse didampingi dinas tekait.
Usai cara penyambutan, para pengungsi kemudian didata dan dilakukan pemeriksaan kesehatan, untuk mengetahui ada tidaknya yang terpapar penyakit malaria.
Monianse berjanji, akan memberikan kemudahan kepada anak-anak pengungsi yang ingin melanjutkan sekolah di Kota Baubau.
“Kami akan akan menggratiskan biaya pendaftaran sekolah dan membantu memfasilitasi kepentingan para pengungsi, setelah kami koordinasi ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Salah seorang pengungsi, Wa Ode Husni (32), mengaku masih trauma dengan peristiwa yang terjadi di Wamena.
“Pagi hari dan kami langsung berlari menyelamatkan diri. Alhamdulillah kami semua selamat, sSuami dan anak-anak juga,” katanya.
Husni mengungkapkan, sebelum menyeberang ke Baubau, terlebih dulu mengungsi ke Batalyon Infanteri Raider 751/Vira Jaya Sakti Kodam Jayapura selama 10 hari.
“Selama di Wamena, saya berdagang. Sebenarnya, sebelumnya aman-aman saja tapi pas 23 Sepetember kekacauan makin membesar,” tuntasnya. (*)