Warga Jalan Banda, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan material proyek pengerjaan drainase yang menutupi badan jalan.
Warga meminta, pihak terkait dapat merapikan material jalan, sehingga jalan dapat digunakan tanpa mengganggu pengendara.
Selain itu, mereka juga meminta pihak kontraktor tidak menurunkan material di badan jalan, sehingga tidak mengganggu aktivitas lalu lintas warga sekitar.
“Kondisi ini sangat menganggu warga, apalagi kalau pagi hari. Sebab jalan ini dilalui siswa SMAN 6, yang berada satu jalur di lokasi pekerjaan proyek, kami berharap agar pihak kontraktor tidak membuang materialnya di badan jalan, biarlah dirapikan agar tidak mengganggu lalu lintas,” kata salah seorang warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Sementara itu, pihak Kelurahan Watulondo mengakui telah menerima laporan warga dan berupaya untuk meminta pihak kontraktor merapikan material proyek pekerjaan drainase yang mengganggu aktivitas warga.
“Kami sudah hubungi kontraktor untuk segera merapikan material yang mengganggu aktivitas lalulintas warga sekitar. Kalau belum dibenahi, kami akan turun langsung bersama pimpinan,” ujar Sekretaris Kelurahan Watulondo, Ruyani Adriati.
Proyek pekerjaan dranase di Jalan Banda ini merupakan rangkain pekerjaan infrastruktur mulai dari jalan hingga jembatan yang akan menghabiskan anggaran sekitar Rp5 miliar.