tegas.co, KENDARI, SULTRA – Unjukrasa Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bombana yang digelar di markas Polda Sulawesi Tenggara berujung bentrok antar dua kubuh pendukung pasangan paslon, Senin (6/2).
Kedua kubu pasangan calon saling pukul, ketika sedang melakukan orasi. Hal itu karena ada ketersinggungan, ketika massa yang datang lebih dahulu dan melakukan orasi dan merasa terganggu oleh massa lainnya yang baru datang.
Polisi yang sedang bertugas mengawal aksi unjuk rasa itu langsung meleraikan hingga tidak terjadi keributan missal dengan kesigapan cepat, akhir massa langsung membubarkan diri dari bentrokan.
aksi unjuk rasa ini terkait Pilkada Kabupaten Bombana, dimana warga meminta kenetralisiran petugas kepolisian dalam mengawal Pilkada, sebab warga menduga pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Bombana di duga mendukung salah satu pasangan calon.
“Warga Bombana meminta agar Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru dapat bersikap tegas dan mencopot bawahanya yang melakukan tindakan melanggar hukum dengan memihak kepada salah satu calon,”Ujar salah satu oratornya.
FT / HERMAN