tegas.co, BUTON UTARA – Sejumlah elemen yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Buton Utara Menggugat (GMBM-Sultra) mendatangi kantor pemerintahan di Buranga, Selasa (7/2/2017).
Massa GMBM Sultra menuntut bupati yang telah berjanji untuk ibukota Butur berada di Kecamatan Buranga, sehingga aktifitas perkatoran berada di daerah ini.
Salah seorang massa aksi, Arzal dalam orasinya menjelaskan, Buranga selama ini hanya sebatas nama, namun faktanya semua aktifitas pemerintahan kabupaten Buton Utara dipusatkan di Ereke kecamatan Kulisusu.
Untuk itu mereka mendesak Bupati Buton Utara untuk memfungsikan wilayah Buranga sebagai ibu kota kabupaten sesuai dengan perintah UU.
“Kami sudah bosan dengar janji-janji pemerintah sejak Buton Utara mekar hingga saat ini,”tegasnya
Menanggapi tuntutan massa aksi, Wakil Bupati Buton Utara Ramadio menjelaskan, pemerintah telah berkomitmen untuk memfungsikan Buranga sebagai ibu kota Kabupaten Buton Utara.
Saat ini pemerintah tengah berupaya melakukan renovasi kantor dan melengkapi fasilitas pelayan perkantoran.
“Sebagai bukti keseriusan pemerintah Butur, tahun 2017 ini telah mengalokasikan anggaran pembenahan kantor bupati dan anggaran perencanaan kantor DPRD serta berapa kantor SKPD hingga tahun 2018,”jelasnya.
Ramadio menambahkan pembangunan buranga sebagai ibu kota akan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.
Ia juga mengakui untuk saat ini pelayanan publik di kantor bupati di buranga belum berjalan maksimal karena sarana dan fasilitas pelayanan belum memadai.
Dirinya akan menampung semua aspirasi masyarakat dan menyampaikan ke Bupati. Ia berharap masyarakat bersabar pemerintah akan terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan di Buranga.
Fungsikan Buranga, Ramadio Siap Tinggalkan Rujab Bupati
Salah satu GMBM-Sultra tuntutan yakni, meminta wakil Bupati Buton Utara Ramadio meninggalkan rumah jabatan (Rujab) di Buranga.
Karena fasilitas yang belum memadai, rumah jabatan Bupati sementara ditempati wakil Bupati Buton Utara.
Ramadio siap tinggalkan rumah jabatan Bupati, bila rumah jabatan tersebut telah ditempati bupati buton utara demi pendekatan pelayanan perkantoran.
“Memang rumah jabatan yang saya tempati sementara saat ini di buranga, rumah jabatan bupati, tapi bila bupati akan menempati rujab tersebut, saya siap pindah dirumah pribadiku di Kioko, jaraknya dari sini juga tidak jauh. Kalau saya tinggal dirujab wakil bupati yang ada di Ereke jaraknya jauh,”akunya.
MIRDAN/MAS’UD