Umar Samiun. Kegiatan Nasional dan Regional Sebaiknya Juga Digelar di Baubau

Umar Samiun. Kegiatan Nasional dan Regional Sebaiknya Juga Digelar di Baubau
Mantan Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun (kiri) saat menerima awak redaksi Tegas.co di rumah Jabatan di Kota Baubau beberapa waktu lalu. (FOTO : TIM TEGAS)

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terdiri dari 15 Kabupaten dan 2 Kota, semua daerah tersebut untuk tidak dibedakan dalam pembagian kegiatan maupun alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi. Pembagian yang dimaksud seperti kegiatan – kegitan yang berskala Nasional, Regional dan Internasional yang tuan rumah penyelenggara Sultra, umumnya digelar di Kota Kendari.

Kegiatan kegiatan yang dimaksud seperti Kegiatan Hari Pangan Se Dunia, beberapa waktu lalu yang di gelar di Sultra, tetapi yang ditunjuk sebagai tuan rumah adalah kota Kendari dan Konawe Selatan. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan yang skala nasional lainnya seperti kongres PAN V tahun 2020, Kota Baubau sebagai salah satu Kota di Sultra tidak perna ditunjuk untuk menjadi penyelenggara kegiatan.

“Sebaiknya, jika Sultra mendapat kepercayaan secara nasional, sebaiknya Pemerintah Provinsi juga dapat menunjuk Kota lainnya selain Kota kendari untuk menjadi penyelenggara kegiatan. Misalnya kegiatan Hari Pers Nasional yang akan di gelar pada bulan februari 2021 mendatang baiknya dapat digelar di Kota Baubau,”Ujar mantan Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun kepada awak media ini di rumah Jabatan wakil Bupati Buton di kota Baubau, Selasa (19/2/2020).

Menurut Umar Samiun, penunjukkan Kota dan ibukota Kabupaten lainnya selain Kota Kendari sebagai penyelenggara kegiatan yang berskala Nasional, Regional dan Internasional itu merupakan salah satu untuk memberikan kepercayaan dan spirit suatu daerah untuk menggelar kegiatan dengan sukses seperti ibukota Sultra di Kendari.

“Kalau Kota Baubau atau ibukota Kabupaten lainnya ditunjuk sebagai penyelenggara kegiatan berskala Nasional dan lainnya, bukan saja pembangunan yang akan dikebut, tetapi juga peningkatan ekonomi masyarakat, termasuk jasa dan potensi lainnya juga akan meningkat dan dikenal secara nasional,”katanya.

Mantan ketua DPW Sultra itu berharap, kegiatan kegiatan pemerintah Provinsi Sultra yang skala nasional, regional maupun Internasional sebaiknya dapat memberikan kesempatan kepada Kota lain atau ibukota Kabupaten lainnya di Sultra.

“Dengan mempercayakan tuan rumah penyelenggara kegiatan nasional dan lainnya selain di Kota Kendari adalah bagian dari mendorong percepatan pembangunan dan ekonomi daerah, termasuk jasa,”katanya.

Begitu juga dengan alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi, khususnya terkait pelaksanaan pembangunan infrastruktur, sebaiknya juga dapat menyeluruh, sehingga tidak ada diskriminasi dalam pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, baik itu dari alokasi APBD maupun dari APBN.

“Iya kita tahu sendirilah, masih banyak daerah di Sultra ini pembangunan infrastrukturnya yang pengalokasian dari Pemerintah Provinsi tidak sama. Sehingga masih banyak daerah yang kondisi jalannya belum memadai,”tandasnya.

TIM REDAKSI