Pasca Sarjana Hukum Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) di Kendari membawa 18 orang ke Malaysia, Minggu 1/3/2020). Ke 18 orang tersebut, terdiri, 6 dari universitas yaitu, Ketua Yayasan, Dr. M. Yusuf, Rektor, Prof Andi Bahrun, Direktur Pasca Sarjana, Dr. LM Bariun, Ketua Prodi, Dr. Hj. Suriani, Seketaris prodi, Hijriani, SH. MH.
Sementara 12 Mahasiswa pasca sarjana hukum yakni, Lukman Abunawas, Prisky Riuzo Situru, Mas’ud, La Ode Junaiddin.S, Jamarin, Mido, Rizky Wahyuningsih, Agus Umar, Jerianto Patulak, Bambang E.P dan Marlin, satu diantaranya batal berangkat karena kegiatan keluarga.
Kegiatan pasca hukum Unsultra ini merupakan program Benchmarking International Learning Experience Tri Darma Perguruan Tinggi, mulai 1 – 6 Maret 2020. Pada 6 Maret 2020 mendatang, Mahasiswa akan kembali ke tanah air (Indonesia).
Sekertaris prodi, Hijiani, SH. MH menjelaskan, program magister hukum ini merupakan kerjasama berbagai univercity Kebangsaan Malaysia dan Negara Singapura.
“Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Melaksanakan kerjasama di beberapa univercity di Singapura dan kebangsaan Malaysia,”ungkap Ocha panggilan akrab Hijriani selaku sekertaris prodi pasca sarjana hukum Unsultra.
Nantinya di universitas kebangsaan Malaysia, Mahasiswa mengikuti workshop artikel ilmiah terindeks scopus serta kunjungan kerjasama konsulat jendral RI di Johor. Demikian pula di Singapura.
Rencananya, di Kebangsaan Malaysia mahasiswa pasca sarjana hukum selama tiga hari, dan di negara Singapura dua hari.
Dari jumlah 12 mahasiswa terdapat 1 mahasiswa lainnya yang turut dalam rombongan, yakni Lukman Abunawas. Lukman Abunawas saat ini menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2019-2024.
Mahasiswa pasca sarjana hukum Unsultra merupakan angkatan pertama tahun 2019. Saat ini tengah mengikuti kuliah pada semester tiga pada 2020.
Salah seorang mahasiswa pasca sarjana hukum Unsultra, Mas’ud, SH mengapresiasi universitas Sulawesi Tenggara itu.
“Sebagai mahasiswa pasca sarjana hukum mengapresiasi pihak kampus, khususnya program magister hukum. Ini merupakan terobosan yang perlu dihargai karena merupakan upaya peningkatan potensi mahasiswa dalam meningkatkan keilmuannya,”jelas ketua tingkat semester pertama angkatan I 2019
Angkatan pertama pasca sarjana hukum Unsultra berjumlah 29 orang. Pada semester tiga ini telah terbagi konsentrasi. Terdapat tiga konsentrasi pada prodi magister hukum Unsultra. Ketiga konsentrasi itu adalah, Hukum pidana, Perdata dan Tata Negara (HTN).
Pemberangkatan star dari airtport Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Rombongan di dampingi langsung ketua Yayasan Dr. Muh Yusuf bersama Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun dan Direktur pasca Sarjana hukum Unsultra.
Tour akademik luar negeri maupun dalam negeri seperti ini merupakan bagian dari upaya program peningkatan potensi mahasiswa pasca sarjana hukum Unsultra.
MAS’UD